Namanya BPJS Kesehatan, Kontrol di RS Al Islam Bandung Pasien Diberi 4 Jenis Obat tetapi 3 Harus Bayar

28 Juni 2023, 07:30 WIB
Ilustrasi untuk pelayanan BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Al Islam Kota Bandung. /pixabay.com/

HaiBandung - Pelayanan BPJS Kesehatan di RS Al Islam Bandung dikeluhkan pasien karena telah mengalami penurunan.

Pasalnya, pasien yang sudah rutin tiap bulan kontrol di RS Al Islam dan diberi obat tidak bayar karena ditanggung BPJS Kesehatan.

Namun, pada kontrol di RS Al Islam, Selasa 27 Juni 2023, pasien terkejut karena obat-obatnya tidak ditanggung BPJS Kesehatan sehingga harus dibayar.

Seorang pasien, D. Yudiswara mengatakan, kontrol ke RS Al Islam sudah dilakukan secara rutin sebulan sekali.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Hari Ini, ‪Rabu 28 Juni 2023‬: Saling Pengertian dan Toleransi Sangat Penting

Dalam setiap kontrol di RS Al Islam, kata Yudiswara, diberikan 4 macam obat yang terdiri atas 3 obat ditanggung BPJS dan 1 obat tidak dijamin BPJS Kesehatan.

Ketiga obat yang biasa diberikan dokter yaitu Miniaspi, Candesartan, dan Notisil. Sedangkan satu obat yang harus dibayar Simvastatin.

Ganti obat tanpa periksa

Akan tetapi, pada kontrol di Poli Jantung RS Al Islam, Selasa 27 Juni 2023, menurut Yudiswara, berganti dokter menjadi yang praktek pukul 10.00 WIB.

"Saya tidak bertemu dengan dokternya karena hanya meminta resep untuk obat satu bulan," katanya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Game Sudoku Puzzle Harian Tanggal 28 Juni 2023, Tingkat Mudah dari GamoVation

Namun, begitu di apotek ternyata dari tiga obat yang biasa ditanggung BPJS Kesehatan, dua di antaranya harus dibayar karena berganti nama.

Sementara obat yang tidak berganti yaitu Candesartan yang memang ditanggung BPJS Kesehatan.

Menurut petugas apotek di RS Al Islam, Ahmad, obat yang ada di resep dokter ada 4. Dari 4 obat itu hanya Candesartan yang ditanggung BPJS kesehatan.

Sementara dua obat lainnya Aptor dan Simarc-2, kata Ahmad, bukan obat yang ditanggung BPJS Kesehatan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Hari Ini,‪ Rabu 28 Juni 2023: Anda Bergairah dan Romantis‬

Namun, yang membuat Yudiswara heran bagaimana dokter mengganti nama obat tanpa melakukan pemeriksaan pada pasien.

"Saya kaget tidak diperiksa oleh dokter, tau-tau obat di resep berubah menjadi yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan. Biasanya 3 obat ditanggung BPJS Kesehatan, 1 obat beli. Ini terbalik jadi 1 ditanggung BPJS kesehatan, 3 obat harus beli," tuturnya.***

Editor: Rakhmat Margajaya

Tags

Terkini

Terpopuler