Network
HaiBandung - Sudah menjadi hal yang umum bila kebanyakan masyarakat di Indonesia mencari dan memiliki ilmu spiritual atau ilmu gaib. Yaitu berupa ilmu pendamping khodam/jin pendamping biasanya untuk TESkeselamatan, kewibawaan, dan ilmu kebatinan.
Masyarakat mencari untuk memiliki ilmu spiritual dengan tujuan agar bisa menerawang, melihat alam gaib, jin dan menolong orang lain terkena sakit magis.
Terlepas dari ilmu spiritual tersebut, yang perlu dan penting untuk disadari oleh masyarakat yang mencari ilmu spiritual dampak buruk/negatifnya. Adapun dalam penggalian ilmu gaib ada yang dilakukan sendiri, tetapi ada pula didampingi seorang guru spiritual.
Baca Juga: Konservasi Lingkungan, Pesona Kota Bandung bagi Wisatawan
Dalam penggalian ilmu spiritual, kata praktisi spiritual, Adhe Gede, harus diingat dan hati-hati adalah dampak yang dihasilkan. Hal ini bisa terjadi dari ketidaktepatan dalam menggali ilmu spiritual sehingga bisa menyebabkan stres, depresi sampai pada kegilaan permanen.
"Perlu diketahui, dalam menggali ilmu spiritual dipastikan melibatkan jin. Persoalannya, bila melibatkan hal gaib, dapatkah mengendalikan jin yang mendampinginya, atau malah sebaliknya," katanya.
Bila jin pendamping yang mengendalikan orangnya, kata Adhe, akan tampak ketidak-normalannya. Sedangkan gejalanya sering menyendiri, banyak diam, bengong dengan tatapan mata kosong, kurang tidur/terlalu banyak tidur.
Baca Juga: Daftar 5 Hp Huawei Terbaik 2023, ada yang Bisa dilipat juga loh!
Selain itu, tidak suka mandi/terlalu sering mandi, makan banyak tetapi badan tetap kurus, dan menjadi perokok berat.
"Lebih parahnya lagi, tidak mau melakukan ibadah solat, mengaji Alquran, bicara sendiri, diajak bicara tidak nyambung, sering kerasukan, dan tidak ingat nama ibu, bapak dan saudara-saudara yang lain," tuturnya.
Jenis amalan
Indikasi tidak tepat dalam penggalian ilmu spiritual menyebabkan ketidaknormalan, menurut Adhe, umumnya jenis amalan yang dibacanya berulang-ulang dalam jumlah tertentu setiap hari dan pada waktu-waktu tertentu.
Baca Juga: Tak Perlu Sibuk dengan Masalah, Aa Gym: Hidup Ini Sederhana
Biasanya, ketidaktepatan ini sejak awal sesudah amalan dibaca menimbulkan panas pada bagian tubuh. Kadang tubuh bergetar-getar dan bergerak-gerak sendiri.
Hal tersebut merupakan proses kedatangan makhluk gaib yang akan mendampinginya. Namun, sebenarnya hal ini merupakan isyarat ketidakcocokan amalan-amalan pada orang tersebut.
Menurut Adhe, bila amalan-amalannya oleh orang tersebut tetap dilanjutkan, akhirnya timbul dampak buruk. Hal lain yang juga dapat menimbulkan dampak buruk bagi orang menggali ilmu, terletak pada takaran jumlah amalan. Bila tidak tepat akan berdampak pula pada orang tersebut.
Baca Juga: Asyiiiiik, Bupati Bandung akan Kucurkan Dana Pembangunan Rp100 Juta per RW
"Misalkan, dalam jumlah terlalu banyak amalan hingga berjam-jam setiap malam, akan menyebabkan jin pendamping/khorin orang itu, terusir keluar oleh jin khodam lain yang merasa terundang oleh amalannya," tuturnya.
Menurut Adhe, ciri-ciri awal kelebihan jumlah amalan-amalan, biasanya pengamal sering berada di satu tempat. Namun, beberapa saat kemudian sudah ada di tempat lainnya.
Seperti berada di dalam hutan, di gua, di sungai di muara atau di lautan lepas. Sampai pada klimaksnya khorin pribadi tidak dapat kembali masuk tubuh pengamal ilmu.
Baca Juga: Kunci Jawaban Game Words of Wonders (WOW) Teka-teki Harian Tanggal 8 Oktober 2023
"Tentu saja masih banyak penyebab-penyebab ketidaktepatan jumlah amalan tersebut," katanya.
Didampingi guru
Atas dasar hal itu, Adhe berharap, kepada orang-orang menginginkan ilmu spiritual wajib hukumnya didampingi seorang guru yang kredibel dan mampu mengatasi dampak buruk dalam penggalian ilmu spiritual.
Hal ini tentu saja akan meminimalkan dampak buruk yang terjadi akibat ketidaktepatan konsep ritual yang kadang membuat seseorang menjadi gila karena menggali ilmu spiritual.***
Baca Juga: FIFA Sudah Tetapkan Wasit Piala Dunia U 17 2023, Tiga Wasit Pembantu dari Indonesia
