Network
"Lebih parahnya lagi, tidak mau melakukan ibadah solat, mengaji Alquran, bicara sendiri, diajak bicara tidak nyambung, sering kerasukan, dan tidak ingat nama ibu, bapak dan saudara-saudara yang lain," tuturnya.
Jenis amalan
Indikasi tidak tepat dalam penggalian ilmu spiritual menyebabkan ketidaknormalan, menurut Adhe, umumnya jenis amalan yang dibacanya berulang-ulang dalam jumlah tertentu setiap hari dan pada waktu-waktu tertentu.
Baca Juga: Tak Perlu Sibuk dengan Masalah, Aa Gym: Hidup Ini Sederhana
Biasanya, ketidaktepatan ini sejak awal sesudah amalan dibaca menimbulkan panas pada bagian tubuh. Kadang tubuh bergetar-getar dan bergerak-gerak sendiri.
Hal tersebut merupakan proses kedatangan makhluk gaib yang akan mendampinginya. Namun, sebenarnya hal ini merupakan isyarat ketidakcocokan amalan-amalan pada orang tersebut.
Menurut Adhe, bila amalan-amalannya oleh orang tersebut tetap dilanjutkan, akhirnya timbul dampak buruk. Hal lain yang juga dapat menimbulkan dampak buruk bagi orang menggali ilmu, terletak pada takaran jumlah amalan. Bila tidak tepat akan berdampak pula pada orang tersebut.
Baca Juga: Asyiiiiik, Bupati Bandung akan Kucurkan Dana Pembangunan Rp100 Juta per RW
"Misalkan, dalam jumlah terlalu banyak amalan hingga berjam-jam setiap malam, akan menyebabkan jin pendamping/khorin orang itu, terusir keluar oleh jin khodam lain yang merasa terundang oleh amalannya," tuturnya.
Menurut Adhe, ciri-ciri awal kelebihan jumlah amalan-amalan, biasanya pengamal sering berada di satu tempat. Namun, beberapa saat kemudian sudah ada di tempat lainnya.
Seperti berada di dalam hutan, di gua, di sungai di muara atau di lautan lepas. Sampai pada klimaksnya khorin pribadi tidak dapat kembali masuk tubuh pengamal ilmu.
