Kesenian Beladiri Debus Dimanfaatkan untuk Mempertontonkan Kekuatan dan Kekebalan

- 30 Juni 2023, 19:22 WIB
Kesenian beladiri debus yang mempertunjukkan kemampuan manusia kebal terhadap senjata tajam ini, kini tidak lagi hanya ada di Banten tetapi telah menyebar.
Kesenian beladiri debus yang mempertunjukkan kemampuan manusia kebal terhadap senjata tajam ini, kini tidak lagi hanya ada di Banten tetapi telah menyebar. /pikiran-rakyat.com/

HaiBandung - Mendengar nama Banten yang terlintas dalam pikiran adalah kesenian beladiri bernama debus.

Kendati kesenian beladiri debus yang mempertunjukkan kemampuan manusia kebal terhadap senjata tajam ini, kini tidak lagi hanya ada di Banten tetapi telah menyebar.

Kesenian beladiri debus lahir di Banten berawal pada masa pemerintahan Maulana Hasanuddin abad ke-16 (1532-1570).

Baca Juga: Pria Wajib Tahu, 5 Cara agar Tidak Ejakulasi Dini Saat Hubungan Intim

Debus selain kebal terhadap senjata tajam juga tidak mempan oleh air keras dan lainnya, dan pada masa itu menjadi alat untuk memompa semangat juang rakyat melawan penjajah.

Sebuah atraksi kesenian beladiri debus, mempertunjukkan hal yang menegangkan.

Seperti senjata tajam berupa golok dibacokkan pada tubuh seorang pemain debus tetapi tidak mempan/kebal.

Baca Juga: Bukan Hanya Idul Fitri, Idul Adha juga Bikin Senang Penjual Cangkang Ketupat

Ada juga orang berjalan memanjat tangga dengan anak tangganya dari golok.

Dalam memanjat tangga tersebut, pemain debus tidak memakai alas kaki, tetapi tidak sedikit pun terluka.

Sementara pemain debus lainnya juga melakukan atraksi yaitu menggoreng di wajan dengan tangan tanpa bantuan apa pun.

Baca Juga: Orang Tua Ingin Nikah Lagi? Ini yang Harus Dilakukan Anak, Kata Aa Gym

Selama pertunjukan debus, adegan-adegan tersebut selalu diiringi suara gamelan.

Dalam pertunjukan tradisi dan budaya milik asli orang Banten ini, suara-suara gendang sangat mendominasi.

Debus dahulu biasa dipakai dalam menyambut kedatangan tamu kesultanan.

Baca Juga: Awas, Jangan sampai Zina dengan Gadget Kita, Begini Kata Ustadz Adi Hidayat

Debus dalam praktiknya memadukan seni beladiri dengan ilmu spiritual, dalam hal ini ilmu kekebalan.

Umumnya, pemimpin debus merupakan pula guru spiritual dan orang yang boleh dibilang mumpuni dalam ilmu spiritual.

Sedangkan yang menjadi pemain debus biasanya murid-murid dari guru spiritual tersebut.

Baca Juga: Kunci Jawaban Game Sudoku Puzzle Harian Tanggal 30 Juni 2023, Tingkat Mudah dari GamoVation

Debus merupakan bagian/pecahan dari seni beladiri pencak silat, khusus pengolahan tenaga dalam.

Hal ini yang menjadikan seseorang memiliki ilmu kekebalan, baik itu kebal senjata atau kekuatan kebal pada api. Kecuali oleh orang-orang yang memiliki kemampuan spiritual.

Menurut praktisi spiritual, Adhe, debus adalah sebuah pertunjukan yang lebih mempertontonkan adegan-adegan kekuatan dan kekebalan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Game Words of Wonders (WOW) teka-teki Harian Tanggal 30 Juni 2023

Namun, tidak dapat dipungkiri bila debus merupakan pertunjukan yang menyenangkan, tapi juga menegangkan.

Ia mengatakan, aspek ilmu kekuatan dan kekebalan yang dimiliki para pemain debus merupakan hasil olahan tenaga dalam dari olah pernapasan.

Tentu saja semua atas bimbingan seorang guru spiritual yang andal dalam beladiri dan kekuatan tenaga dalam.

Baca Juga: Pemkot Bandung Targetkan Prevalensi Stunting 14 Persen dalam Harganas 2023

Untuk menjadi seorang pemain debus, kata Adhe Gede, perlu waktu berbulan-bulan latihan secara rutin dan bertahap.

"Inti dari pengolahan ilmu kekuatan dan kebal yang dilakukan dengan pernapasan. Hal tersebut diperlukan untuk meningkatkan tenaga dalam secara maksimal," ujarnya.

Hal ini beralasan karena pada dasarnya setiap manusia memiliki sukma/khorin/alam bawah sadar dikembangkan untuk memiliki energi yang didapat dari olah pernapasan.

Baca Juga: Alhamdulillah, Warga RW 6 Sanggar Indah Banjaran Kabupaten Bandung Qurban 15 Sapi dan 31 Domba

Namun, ada pula yang memadukan olah pernapasan dengan amal-amalan (zikir) menggunakan asma Allah.

"Dalam titik tertentu sukma/khorin/alam bawah sadar tidak bisa memiliki energi kekuatan dan kekebalan," katanya.

Perlu diketahui, sukma/khorin/alam bawah sadar selalu ada dalam diri manusia dan merupakan kekuatan tersembunyi yang menjadi bagian dari kehidupan manusia.

Baca Juga: Beda Waktu Sholat Idul Adha, Penyembelihan Hewan Qurban di Kota Bandung Serentak

Bila ini diolah maka akan didapat suatu kekuatan yang begitu menakjubkan. Semua ini merupakan rahmat serta karunia Allah SWT.

Akan tetapi, hanya orang-orang tertentu saja diilhami pengetahuan tentang hal tersebut.***

Editor: Dudih Yudiswara

Sumber: apihdudih.blogspot.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah