Ada juga orang berjalan memanjat tangga dengan anak tangganya dari golok.
Dalam memanjat tangga tersebut, pemain debus tidak memakai alas kaki, tetapi tidak sedikit pun terluka.
Sementara pemain debus lainnya juga melakukan atraksi yaitu menggoreng di wajan dengan tangan tanpa bantuan apa pun.
Baca Juga: Orang Tua Ingin Nikah Lagi? Ini yang Harus Dilakukan Anak, Kata Aa Gym
Selama pertunjukan debus, adegan-adegan tersebut selalu diiringi suara gamelan.
Dalam pertunjukan tradisi dan budaya milik asli orang Banten ini, suara-suara gendang sangat mendominasi.
Debus dahulu biasa dipakai dalam menyambut kedatangan tamu kesultanan.
Baca Juga: Awas, Jangan sampai Zina dengan Gadget Kita, Begini Kata Ustadz Adi Hidayat
Debus dalam praktiknya memadukan seni beladiri dengan ilmu spiritual, dalam hal ini ilmu kekebalan.
Umumnya, pemimpin debus merupakan pula guru spiritual dan orang yang boleh dibilang mumpuni dalam ilmu spiritual.