Ruwatan Bumi dan Laut Bentuk Perbudakan oleh Makhluk Gaib, Lebih Baik Berdoa dan Makan-makan Bersama

- 23 Juni 2023, 19:50 WIB
Tradisi ruwatan bumi dan ruwatan laut sebagai persembahan atau memberikan sejenis upeti kepada penguasa daratan atau lautan.
Tradisi ruwatan bumi dan ruwatan laut sebagai persembahan atau memberikan sejenis upeti kepada penguasa daratan atau lautan. /youtube.com/

Kepercayaan animisme dan dinamisme, menurut Adhe, demikiam kuatnya pada masyarakat adat yang selalu melakukan ruwatan. 

Akan tetapi, timbul pertanyaan apakah memang ada penguasa bumi atau laut itu.

Baca Juga: Dalam Verifikasi Lapangan KLA, Kota Bandung Optimis Raih Predikat Nindya

Ia menjelaskan, di alam gaib hal seperti itu memang ada. 

Namun, tidak berbuat apa-apa kepada mereka yang memberikan upeti dengan cara ruwatan. 

"Lalu, mengapa mereka tetap saja memberi upeti. Padahal, penguasa tidak berbuat apa-apa," tuturnya.

Baca Juga: Artis Banyak yang Gunakan Susuk Supaya Tetap Memiliki Daya Tarik Dipandang Mata

Sebenarnya, kata dia, hal itu sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan secara turun temurun. 

Mereka percaya bila itu tidak dilakukan, hasil buminya akan gagal atau tangkapan ikannya berkurang atau takut ada musibah dalam aktivitasnya.

Pada umumnya, ruwatan dilakukan sekali dalam setahun.

Halaman:

Editor: Dudih Yudiswara

Sumber: apihdudih.blogspot.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah