Kepercayaan animisme dan dinamisme, menurut Adhe, demikiam kuatnya pada masyarakat adat yang selalu melakukan ruwatan.
Akan tetapi, timbul pertanyaan apakah memang ada penguasa bumi atau laut itu.
Baca Juga: Dalam Verifikasi Lapangan KLA, Kota Bandung Optimis Raih Predikat Nindya
Ia menjelaskan, di alam gaib hal seperti itu memang ada.
Namun, tidak berbuat apa-apa kepada mereka yang memberikan upeti dengan cara ruwatan.
"Lalu, mengapa mereka tetap saja memberi upeti. Padahal, penguasa tidak berbuat apa-apa," tuturnya.
Baca Juga: Artis Banyak yang Gunakan Susuk Supaya Tetap Memiliki Daya Tarik Dipandang Mata
Sebenarnya, kata dia, hal itu sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan secara turun temurun.
Mereka percaya bila itu tidak dilakukan, hasil buminya akan gagal atau tangkapan ikannya berkurang atau takut ada musibah dalam aktivitasnya.
Pada umumnya, ruwatan dilakukan sekali dalam setahun.