"Ketika Prabu Permana Dikusuma di pertapaan, kedua permaisuri itu hamil," ujarnya, seperti dilansir apihdudih.blogspot.com.
Konon, permaisuri yang kedua, Dewi Pangrenyep terlebih dahulu melahirkan bayi laki-laki lucu dan tampan diberi nama Hariang Banga.
Baca Juga: Hadapi El Nino di Kota Bandung, PDAM Tirtawening: Rajin Menabung dan Menghemat Air
Beberapa bulan kemudian, Dewi Naganingrum yang persalinannya hanya dibantu Dewi Pangrenyep juga melahirkan seorang anak laki-laki sangat tampan.
Hanya saja, bayi yang tidak kalah lucu dan tampan dari kakaknya, Hariang Banga itu, oleh Dewi Pangrenyep ditukar dengan anak seekor anjing.
Sementara bayinya dibuang dalam keranjang dengan sebutir telor ayam ke Sungai Citanduy.
Baca Juga: Pecandu Narkoba Tidak akan Ditangkap? Begini Kata BNN Kota Bandung
Mengetahui Dewi Naganingrum melahirkan seekor anjing, kata Adhe, raja Barma Wijaya Kusuma marah.
"Ketika itu, raja memerintah Aki Lengser untuk membunuh Dewi Naganingrum," tuturnya.
Perintah itu tidak dilaksanakan Aki Lengser, tetapi hanya membuangnya dalam hutan.