HaiBandung - Pada tahun 732 M di Kerajaan Galuh Sunda telah terjadi perubahan yang sangat besar, yaitu pembagian kekuasaan.
Maharaja Sanjaya yang berkuasa waktu itu menguasakan Kerajaan Sunda kepada putranya Tamperan Barmawijaya.
Sementara itu Kerajaan Galuh dikuasakan kepada Permana Dikusuma yang merupakan cucu Purbasora.
Baca Juga: Simak, 5 Manfaat Isap Payudara Istri Saat Hubungan Intim
Menurut praktisi spiritual Adhe Gede, Prabu Permana Dikusuma memiliki dua permaisuri yaitu Dewi Naganingrum dan Dewi Pangrenyep.
Dari kedua istrinya tersebut, Prabu Permana Dikusuma masih belum juga dikaruniai seorang anak.
Prabu Permana Dikusuma yang dikenal pertapa berniat bertapa, dan kerajaan diserahkan kepada seorang menteri, Aria Kebonan, kemudian berganti nama menjadi Prabu Barma Wijaya Kusuma.
Baca Juga: Hadapi El Nino, Bulog Pastikan Stok Beras Kota Bandung Aman Hingga Akhir 2023
Adhe mengatakan, penyerahan tahta raja bersifat sementara selama Prabu Permana Dikusuma bertapa.