Ustaz Jangan Tersesat dari Guru Ngaji Malah Menjadi Dukun

8 Oktober 2023, 20:03 WIB
Seorang ustaz di Indonesia umumnya sebagai guru ngaji. Namun, dikenal juga profesi guru agama/pengajar akidah dan pendakwah/dai serta penghikmah. /youtube.com/

HaiBandung - Seorang ustaz di Indonesia umumnya sebagai guru ngaji. Namun, dikenal juga profesi guru agama/pengajar akidah dan pendakwah/dai serta penghikmah.

"Sosok penghikmah ini umumnya disebut ustaz ahli hikmah," kata praktisi spiritual, Adhe.

Ia mengatakan, untuk ustaz ahli hikmah biasanya melakukan pengobatan dari gangguan jin. Mereka biasanya melakukan ruqyah.

Baca Juga: Sinopsis Bhagya Lakshmi ANTV Hari Ini, 8 Oktober 2023: Rishi Tahu Kebohongan Neelam

Namun, agar tidak terjadi salah menilai berkaitan dengan ustaz penghikmah, kata dia, profesinya tidak boleh lepas dari koridor akidah agama.

Profesi ahli hikmah tugasnya memberi petunjuk kepada orang yang memiliki masalah dengan penyakitnya atau masalah lainnya. Seperti masalah usaha atau rumah tangga.

Ustaz ahli hikmah, menurut dia, akan memberi petunjuk bacaan surat Alquran serta membantu mendoakan dengan cara ruqyah.

Baca Juga: Sinopsis Bhagya Lakshmi ANTV Hari Ini, 8 Oktober 2023: Rishi Mulai Menjauhi Lakshmi

Ia menegaskan, tidak dibenarkan bila seorang ustaz memberikan sesuatu benda pada pasiennya. Baik sebagai syareat seperti jimat/wafak dagang, jimat keselamatan, maupun ilmu rajah kekebalan, susuk pangasih dll.

Hal ini beralasan karena yang demikian akan menjadi penyebab orang peminta bantuan, tersesat dalam akidah. Yaitu bila dia yakin berkat jimat/wafak, atau susuk yang dipakainya dapat membawa manfaat berkah.

Benda-benda tersebut sudah dapat dikategorikan berhala. Hal lain yang tidak boleh dilakukan seorang ustaz ahli hikmah adalah memanggil atau menghadirkan sebangsa jin untuk diminta bantuannya.

Baca Juga: Menggali Ilmu Spiritual tidak Berhasil, Malah Dikendalikan Jin

“Oleh karena itu, suatu perbuatan persekutuan/bersekutu. Bila hal itu tetap dilakukan maka dia telah tersesat menjadi dukun," ujarnya.***

Editor: Dudih Yudiswara

Sumber: apihdudih.blogspot.com

Tags

Terkini

Terpopuler