Santet sebagai Teknis Balas Dendam, Korban Merasakan Sangat Tersiksa

23 Juni 2023, 21:11 WIB
Santet digunakan sebagai sebuah teknis balas dendam paling keji dilakukan orang pinter/dukun. /youtube.com/

 

HaiBandung - Santet digunakan sebagai sebuah teknis balas dendam paling keji dilakukan orang pinter/dukun.

Santet dilakukan oknum orang pinter atas permintaan dari kliennya untuk menyakiti orang.

Perbuatan santet ini tentu saja zolim dan sangat jahat. 

Baca Juga: Santet Perbuatan yang Sangat Kejam, Begini Cara Menghancurkan Medianya

Adapun sasaran dari perbuatan santet biasanya fisik dan korban akan sangat tersiksa.

Rasa dari korban santet tidak dapat dijelaskan sekalipun oleh ahli medis. 

Menurut praktisi spiritual Adhe, orang yang terkena santet biasanya akan merasa gelisah, was-was dan putus asa. 

Baca Juga: Ruwatan Bumi dan Laut Bentuk Perbudakan oleh Makhluk Gaib, Lebih Baik Berdoa dan Makan-makan Bersama

Bahkan, kata seorang korban santet yang sembuh setelah diruqyah, tidak sedikit korban santet yang ingin mengakhiri hidupnya.

Adhe menuturkan, dari pengakuan seorang pelaku santet, dirinya pernah menyantet tetangganya karena masalah sepele.

Hanya gara-gara perselisihan batas tanah di samping rumahnya karena merasa diserobot tetangganya, lalu disantetnya.

Baca Juga: 4 Trik agar Hubungan Intim Pasutri Semakin Hot

Sama halnya dengan pelet, dalam menjalankan praktik santet, katanya, orang pinter juga menggunakan media. 

“Biasanya, media yang digunakan berupa baju calon korbannya, dan sekepal tanah dari pekarangan rumah calon korban,” katanya, seperti dilansir apihdudih.blogspot.com.

Adhe mengatakan, baju dan tanah dari pekarangan calon korban dibutuhkan oleh dukun untuk melaksanakan ordernya.  

Baca Juga: Catat! Waktu Terbaik Hubungan Intim Berdasarkan Usia Pasutri

Ritual yang dilakukannya bertujuan untuk berbuat jahat dengan menyakiti fisik orang lain.

Baju dan tanah yang dibawa pengorder ini, katanya, kemudian diserahkan kepada sang dukun untuk "diproses" lebih lanjut.

Selesai orang pinter atau dukun melakukan ritual, baju dan tanah dimasukkan ke dalam kantong plastik hitam. 

Baca Juga: Dalam Verifikasi Lapangan KLA, Kota Bandung Optimis Raih Predikat Nindya

"Selanjutnya, dukun membawanya pergi untuk melakukan ritual lanjutan di tempat yang angker," ujarnya.

Biasanya dilakukan di bawah sebuah pohon, katanya, baju dan tanah dikubur. 

Sambil berkomat-kamit sang dukun mengambil tanah di bawah pohon lalu diserahkan kepada pengordernya jasa untuk dilemparkan di depan rumah calon korbannya.

Baca Juga: Artis Banyak yang Gunakan Susuk Supaya Tetap Memiliki Daya Tarik Dipandang Mata

Beberapa hari setelah tanah tersebut dilemparkan di pekarangan calon korban, terdengar kabar, orang yang dibidik kedua kakinya lumpuh dengan rasa sakit luar biasa.  

Saat beritual di bawah pohon besar, katanya, sang dukun mengundang makhluk gaib untuk mencelakai calon korbannya. 

Adapun syaratnya, harus ada sedikit tanah di bawah pohon besar itu yang dilempar di pekarangan rumah supaya terlangkahi calon korban. 

Baca Juga: Artis Banyak yang Memakai Ilmu Pemikat atau Asihan, Tetapi Tidak Menggunakan Jin

"Saat tanah terlangkahi calon korban, makhluk gaib itu akan mengikat pinggang calon korban secara gaib, sehingga akan merasakan sakit luar biasa," katanya.***

Editor: Dudih Yudiswara

Sumber: apihdudih.blogspot.com

Tags

Terkini

Terpopuler