Piala Dunia U 20 di Indonesia Batal Karena Situasi Terkini, Amali: Kalau Melanggar Etik Ada di Statuta FIFA

- 7 April 2023, 17:49 WIB
Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali menjawab pertanyaan para pewarta di GBK Arena, Jakarta, Jumat (17/3/2023).
Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali menjawab pertanyaan para pewarta di GBK Arena, Jakarta, Jumat (17/3/2023). /

HaiBandung - Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali mengaku ketika menjabat Menpora tidak pernah melanggar etik FIFA sehingga Piala Dunia U 20 2023 di Indonesia dibatalkan.

FIFA membatalkan pelaksanaan Piala Dunia U 20 2023 di Indonesia karena alasan situasi terkini yang ketika itu ramai ada penolakan bermain Timnas Israel, bukan pelanggaran etik.

"Kalau pelanggaran etik kan ada dalam statuta FIFA. Jadi, alasan FIFA membatalkan Piala Dunia U 20 2023 di Indonesia karena situasi kita yang panas menolak Israel, bukan karena saya dianggap melanggar etik," kata Zainudin Amali.

Baca Juga: Dihadapkan PR Besar Keolahrgaan, Ini Harapan KONI Jabar Untuk Menpora Dito

Hal itu dikatanya Zainudin Amali mengklarifikasi rumor soal pelanggaran etik FIFA yang dialamatkan kepadanya sehingga Piala Dunia U 20 2023 di Indonesia dibatalkan.

Rumor tersebut menyebutkan bahwa Indonesia dianggap melakukan pelanggaran etik FIFA. Salah satunya datang dari sikap mantan Menpora yang disebut mendahului FIFA dalam mengumumkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Mereka cuma kasih tahu, tolong sabar dulu, jangan bicara apa-apa dulu, karena memang waktu itu 2020, saya menyampaikan kepada publik kita harus mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U 20 2021. Hal itu beberapa bulan sebelum FIFA memutuskan penundaan Piala Dunia U 20 ke 2023 karena sedang meningginya pandemi Covif-19," kata Zainudin Amali, Jumat 7 April 2023.

Baca Juga: Jawa Barat Akan Jadi Tuan Rumah Pekan Olahraga Bela Diri Nasional, Ini Harapan KONI Jabar

Halaman:

Editor: Dudih Yudiswara

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x