Presiden Jokowi: Pembatalan Piala Dunia U 20 di Indonesia Bikin Pusing, Siapkan Infrastruktur Tiga Tahun

- 2 April 2023, 22:44 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara silaturahmi Ramadhan yang digelar oleh Partai Amanat Nasional (PAN) di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Jakarta pada Minggu (2/4/2023).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara silaturahmi Ramadhan yang digelar oleh Partai Amanat Nasional (PAN) di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Jakarta pada Minggu (2/4/2023). /antaranews.com/

HaiBandung - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U 20 2023, sampai membikin pusing, sakit kepala.

"Tapi yang urusan bola ini memang, pusing saya dua minggu ini gara-gara bola, pusing, betul," kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Silaturahmi Ramadhan yang digelar PAN di Kantor DPP PAN Jakarta, Minggu 2 April 2023.

Sebelumnya, pada 29 Maret 2023 Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U 20 2023.

Baca Juga: Waspadalah, Bukber Puasa Ramadhan Bisa Jadi Petaka, Begini Kata Ustadz Abdul Somad

Pencabutan status itu membuat Timnas Indonesia U 20 tidak berhak tampil di Piala Dunia U 20 2023.

"Karena apapun itu sudah, sulitnya sangat sulit sekali untuk bisa menjadi tuan rumah itu yang mengajukan bukan 1, 2, 3 negara, puluhan negara mengajukan dan kita juga ikut mengajukan lobi sana, lobi sini menyampaikan apa kesiapan infrastruktur dan fasilitas fasilitas kita, akhirnya terakhir tiga negara dan kita dipilih," cerita Presiden.

Presiden Jokowi menyebut pemerintah sudah menyiapkan infrastruktur selama tiga tahun agar Indonesia dapat menyelenggarakan Piala Dunia U 20 pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 di enam provinsi.

Baca Juga: Wah Jefri Nichol Tantang El Rumi Ahmad Dhani Adu Jotos, Siapa Unggul ya Kalau Jadi Naik Ring Tinju?

"Kita menyiapkan tiga tahun, lapangannya dicek, diperbaiki, dicek lagi, diperbaiki, dicek lagi, tidak semudah itu dan saat kita menandatangani country house guarantee, di situ sudah tercantum semuanya apa-apa yang harus kita komitmenkan dan kita tanda tangan," jelas Presiden.

Begitu juga, provinsi dan kota yang ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraan juga menandatangani dokumen tersebut.

"City house komitmen tanda tangan tanda tangan ada semuanya, tapi ya memang itu sudah menjadi kehendak Allah, kita terima sebagai sebuah pembelajaran ke depan agar tidak terjadi lagi. Itu aja yang bisa kita ambil pelajaran dari urusan bola, tapi aduh pusing, pusing betul ngurusi bola itu, pusing," ungkap Presiden.

Baca Juga: Kisah Mistis Alas Purwo Sangat Menyeramkan, Benarkah Ada Gerbang ke Kerajaan Pantai Selatan?

Dengan pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U 20, Timnas Indonesia U 20 juga dibubarkan.

Namun, menurut Presiden, Timnas Indonesia U 20  akan menjadi satu klub untuk mengikuti kompetisi reguler.

Presiden Jokowi juga telah menginstruksikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk kembali membuka pembicaraan bersama FIFA agar Indonesia tetap menjadi bagian keluarga besar FIFA.

Baca Juga: Sinopsis Preman Pensiun 8 Episode 12 Makin Panas, Taslim Berhasil Balas Dendam, Agus dan Yayat Terancam

Piala Dunia U 20 menjadi perhatian banyak pihak di Indonesia setelah muncul penolakan terhadap kedatangan timnas Israel sebagai salah satu calon peserta.

Gubernur Bali I Wayan Koster bahkan sempat mengirimkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga untuk menyatakan bahwa Bali enggan menjadi tuan rumah untuk pertandingan yang melibatkan Israel.

Sejumlah penolakan tersebut kemudian membuat FIFA membatalkan proses drawing peserta grup yang semestinya berlangsung pada Jumat 31 Maret 2023, lima hari sebelum acara tersebut digelar.

Baca Juga: Alas Purwo Paling Angker di Pulau Jawa, Ini Kegiatan Mistis yang Banyak Dilakukan

Sebelum kemudian FIFA  benar-benar mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U 20 2023.***

Editor: Dudih Yudiswara

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah