PSSI Sama Sekali Tidak Tahu Alasan Penolakan Israel di Piala Dunia U 20 2023 Baru Sekarang

- 26 Maret 2023, 20:16 WIB
Anggota komite eksekutif PSSI Arya Sinulingga (kanan) menjawab pertanyaan para pewarta pada konferensi pers yang berlangsung di GBK Arena, Jakarta, Minggu (26/3/2023).
Anggota komite eksekutif PSSI Arya Sinulingga (kanan) menjawab pertanyaan para pewarta pada konferensi pers yang berlangsung di GBK Arena, Jakarta, Minggu (26/3/2023). /

HaiBandung - PSSI menyatakan sama sekali tidak mengetahui alasan penolakan Timnas Israel bermain di Piala Dunia U 20 2023.

Penolakan kehadiran Timnas Israel bermain di Piala Dunia U 20 2023 baru disuarakan belakangan ini.

Padahal sejak Juli 2022 sudah diketahui Timnas Israel telah lolos ke Pala Dunia 20 2023 yang akan berlangsung di Indonesia.

Baca Juga: FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U 20 2023, Gubernur Bali Tolak Kehadiran Israel

Penolakan kehadiran Timnas Israel bermain di Piala Dunia U 20 2023 dari dua provinsi yang menjadi tempat berlangsungnya Piala Dunia U 20 2023.

Kedua provinsi tersebut adalah Jawa Tengah dan Bali sehingga akhirnya berdampak pada pembatalan drawing peserta grup Piala Dunia U 20 2023, yang dijadwalkan di Bali, 31 Maret 2023.

"Kita juga nggak tau kenapa baru sekarang. Jadi penolakan ini kan baru sekarang, sebelumnya nggak ada ramai-ramai dengan masalah ini. Tapi kita harus hadapi dengan semua yang ada," kata anggota komite eksekutif PSSI Arya Sinulingga, Minggu 26 Maret 2023.

Baca Juga: Ini Misi Ciro Alves untuk David da Silva di Liga 1

Kehadiran atlet Israel ke Indonesia untuk cabang olahraga individu sudah terjadi sebelumnya. Di antaranya pebulu tangkis Misha Zilberman pada Kejuaraan Dunia BWF 2015 di Istora Senayan, Jakarta.

Selain itu, pebalap sepeda Mikhail Yakovlev juga pernah mendulang prestasi pada ajang UCI Track Nations 2023 di Jakarta.

Arya menyatakan PSSI masih mencari solusi atas permasalahan ini.

Baca Juga: Dipimpin Wasit Perempuan, Jerman Kalahkan Peru 2-0 di FIFA Matchday 2023

Ia mencemaskan sanksi yang berpeluang dijatuhkan kepada Indonesia jika ternyata negara ini dianggap tidak mampu menyelenggarakan Piala Dunia U 20 2023 sesuai kesepakatan awal dengan FIFA.

"Melanggar aturannya karena kita yang mengajukan jadi tuan rumah. Sudah ada namanya kita akan menyelenggarakan semua dengan baik dan menjaga semua peserta dengan baik, ketika kita mengajukan. Ketika kita bilang nggak bisa ini, nggak bisa itu, kan melanggar sendiri apa yang telah kita sepakati dengan FIFA," katanya.

Segenap upaya dikatakan Arya, akan dilakukan Ketua Umum PSSI dan jajarannya untuk berkomunikasi dengan berbagai pihak mulai dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pemuda dan Olahraga, sampai FIFA.

Baca Juga: Rehat Dua Hari, Luis MIlla Inginkan Ini Jelang Duet Persib vs Persija

Sedangkan untuk komunikasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Bali, Arya mengatakan hal itu sudah dilakukan dan PSSI menghormati sikap yang diambil Pemprov Bali.

Indonesia mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U 20 2023 pada 2019.

Indonesia berhasil mendapatkan kepercayaan tersebut setelah menyisihkan dua pesaingnya di tiga besar yakni Brazil dan Peru.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Catatkan Sejarah di Sprint Race MotoGp 2023

Pada awalnya, ajang tersebut dijadwalkan berlangsung pada 2021, namun masalah pandemi Covid-19 membuat penyelenggaraannya harus digeser ke 2023.***

Editor: Dudih Yudiswara

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x