Network
HaiBandung - Perestasi olahraga Jawa Barat memang patut diacungi jempol. Terbukti pada ajang multievent PON, kontingen Tatar Pasundan sukses meraih gelar juara umum dua kali berturut-turut.
Pertama saat Jabar menjadi tuan rumah PON XIX/2016 dan kedua kala Jabar menjadi tamu pada PON XX/2022 di Papua.
Kebrhasilan itu tak luput dari program pembinaan dan sumber daya manusia (SDM) dari mulai pengurus KONI Jabar di bawah komando Ahmad Safudin kala itu, cabang olahrgaa, pelatih, atlet serta dukungan penuh dari pemerintah provinsi (Pemprov) Jabar.
Baca Juga: Sudah 90 Persen, Kepengurusan KONI Jabar Masa Bakti 2022-2023 Segera Dilantik
Prestasi itu tentu harus dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan tujuan bisa meraih hattrick pada PON XXI/2024 di Sumut dan Aceh. Ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi kepengurusan KONI Jabar masa bakti 2022-2026 yang dinakhodai M. Budiana.
Apalagi, sebanyak 30% atlet andalan Jabar sudah tidak akan bisa memperkuat kontingen Jabar pada PON mendatang karena lewat usia. Meski atlet-atlet junior yang mulai beranjak senior sudah mampu menyamai kemampuan para senior-seniornya itu.
"Prestasi olahraga Jabar ini luar biasa. KONI Jabar di bawah pimpinan pak Ahmad Saefudin bisa membawa prestasi membanggakan yaitu menjadi juara umum PON dua kali berturut-turut. Ini harus menjadi pijakan bagi Ketua Umum KONI Jabar periode berikutnya pimpinan pak Budiana," kata Ketua Umum KONI Puast, Marciano Norman.
Baca Juga: Korffball Jabar Akan Gelar Seleksi Atlet Untuk Persiapan BK PON
Menurut Marciano, kepengurusan KONI Jabar masa bakti 2022-2026 yang dipimpin M. Budiana harus meneruskan program-program andalan yang mempu membawa Jabar bisa hattrick pada PON mendatang.
