HaiBandung - Sean Dyche mantan pelatih Burnley ditunjuk Everton sebagai pelatih di Goodison Park menggantikan Frank Lampard yang dipecat beberapa hari lalu.
Sean Dyche menjadi kandidat utama pelatih Everton usai Marcelo Bielsa, mantan pelatih Leeds United, menolak bergabung.
Sean Dyche sendiri dipecat oleh Burnley pada April 2022 lalu sebelum klub itu terdegradasi dari Liga Premier.
Menjelang pemecatan Sean Dyche, Burnley berada di peringkat 18 klasemen Liga Inggris dan berada empat poin dari zona aman.
Mereka hanya sekali menang dalam tujuh pertandingan terakhir di Liga Primer Inggris, serta kalah 0-2 dari Norwich yang sama-sama berada di zona degradasi.
Kendati demikian, selama melatih Burnley, sebenarnya prestasi Sean Dyche tidaklah terlalu jelek.
Dyche berada di Burnley selama sepuluh tahun.
Dia memimpin Clarets dua kali promosi dari Liga Championship dan mempertahankan mereka dalam Liga Premier selama beberapa tahun.
Sean Dyche yang kini berusia 51 tahun itu juga membawa Burnley lolos kualifikasi Liga Eropa untuk pertama kali dalam 51 tahun setelah finis peringkat ketujuh pada musim 2017-2018.
Sean Dyche akan menjadi pelatih ketujuh Everton sejak dibeli oleh Farhad Moshiri pada 2016.
Sekarang ini Everton berada di peringkat dua terbawah klasemen. Mereka terancam turun ke kasta kedua sepak bola Inggris untuk pertama kalinya sejak 1954.
Baca Juga: PDI Perjuangan Menolak Usulan Kenaikan Biaya Haji 2023 dari Kemenag
Lampard sendiri dipecat pada Selasa lalu setelah kurang dari satu tahun melatih Everton.
Lampard dipecat usai Everton kalah telak dari tim sesama terancam degradasi West Ham akhir pekan lalu.
Everton kini dimiliki oleh milyarder Iran, Farhad Moshiri yang menguasi saham 49,9%.
Farshad Moshiri adalah mantan pemegang saham Arsenal.
Sosok tajir ini ditaksir memiliki kekayaan bersih sebesar $2,6 Miliar.
Moshiri merupakan akuntan publik terkemuka. Ia ikut membesarkan beberapa perusahaan firma kelas dunia.
Belakangan ia tertarik dengan dunia sepakbola dan sempat membeli sebagian saham Arsenal.***