Muhaimin dan Airlangga Mengincar Posisi Cawapres dari Capres.Prabowo Subianto di Pilpres 2024

- 11 Mei 2023, 14:59 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengincar posisi cawapres dari capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengincar posisi cawapres dari capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024. /

 

HaiBandung - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengincar posisi cawapres dari capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Namun demikian, yang menentukan posisi cawapres di Pilpres 2024 sepenuhnya kewenangan capres Prabowo Subianto.

PKB telah memutuskan mengusung Prabowo Subianto menjadi capres di Pilpres 2024 dengan harapan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menjadi cawapres.

Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Tergusur dari Posisi Teratas Cawapres di Pilpres 2024, Hasil Survei SPIN

Ketua DPP PKB Faisol Riza mengatakan dukungan akan senang apabila Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menjadi ketua tim pemenangan pasangan Prabowo Subisnto-Muhaimin Iskandar.

Akan tetapi, Partai Golkar menolak ketua umumnya, Airlangga Hartarto menjadi ketus tim pemenangan Prabowo Subisnto-Muhaimin Iskandar.

Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibesut Gerindra dan PKB telah bersepakat akan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres di Pemilu 2024.

Baca Juga: PKB Mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres di Pilpres 2024, Ada Harapan untuk Muhaimin

Dukungan kepada Prabowo Subianto ternyata disinyalkan oleh Partai Golkar dan menawarkan Ketum Airlangga Hartarto sebagai cawapresnya di poros koalisi besar yang tengah dibangun.

Hal ini disampaikan Kepala Bapplu Presiden perwakilan Golkar, Nusron Wahid, Rabu 10 Mei 2023.

“Salah satu proposal adalah capres Prabowo Subianto, dan cawapres dari KIB yaitu Airlangga Hartarto,” kata Nusron.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Menjadi Capres di Pilpres 2024 Pilihan Megawati, Ini untuk Posisi Cawapres

Nusron menyebut proposal tersebut sudah diamini PKB dan juga PAN yang merupakan partai mitra Partai Golkar yang sama-sama bergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Tapi itu harus diterima, dan diterima oleh PKB dan PAN yang ikut bergabung di sini," katanya.

Meski demikian, keputusan mengenai pembelian capres dan cawapres di perkebunan besar ini masih dalam proses perembukan.

Baca Juga: Plh Wali Kota Bandung: Nakes PPPK Kota Bandung Harus Memberikan Pelayanan Setulus Hati

Menurutnya, saat ini partai-partai di pertengkaran besar masih mencari kenyamanan pandangan.

Dalam kesempatan yang sama, Nusron juga ditanya apakah partainya dan PKB sedang memperebutkan posisi cawapres pendamping Prabowo Subianto.

"Gerindra posisinya sudah sepakat dengan Prabowo. Golkar dan PKB tidak memperebutkan. Kami membicarakan dan saling menawarkan dan user-nya adalah Pak Prabowo siapa yang mau menerima siapa," katanya.***

Baca Juga: Inilah Beberapa Kelebihan Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang Tidak Dimiliki Kandidat Cawapres

Editor: Dudih Yudiswara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah