Network
HaiBandung - Trans Studio Makassar, Sulawesi Selatan, terbakar pada Senin 24 April 2023 sejak pukul 18.00 WITA.
Dinas Kesehatan Kota Makassar mencatat, sebanyak 32 orang menjadi korban kebakaran di Trans Studio Makassar. Korban terdiri dari orang dewasa dan anak-anak.
Para korban kebakaran Trans Studio Makassar tersebut dirujuk ke sejumlah rumah sakit (RS) dan puskesmas di Kota Makassar untuk mendapatkan perawatan secara intensif.
Para korban kebanyakan mengalami sesak nafas akibat menghirup asap.
Sementara itu, evakuasi para pengunjung yang terjebak kebakaran berlangsung dramatis. Tim Damkar dan BPBD Makassar mengerahkan setidaknya 40 petugas untuk menyelamatkan mereka.
Para pengunjung yang terjebak di lantai atas, dievakuasi dengan menggunakan tangga lewat atap.
Direktur Utama (Dirut) Trans Kalla Makassar, Max Kambuan mengatakan, api yang menyebabkan kebakaran, diduga bermula dari korsleting listrik dari lokasi foto booth atau swafoto yang disediakan untuk pengunjung.
"Memang ada kita buat foto booth atau swafoto untuk pengunjung memang terbuat dari kertas, banyak pengunjung yang pegang itu dan disitu kan banyak kabel akhirnya korsleting," jelas Max Kambuan dikutip dari Instagram Makassar Info @mksinfo.official, Minggu 24 April.
Baca Juga: Kronologi TikToker Bima Sebut Presiden RI ke-5 Megawati dengan Panggilan Janda
Menurur Max, ada tiga lantai yang terdampak kebakaran. Menurutnya, gedung yang tertutup mengakibatkan api cepat menyebar dan melahap sejumlah miniatur di dalam gedung.
"Api dari bawah, cuma tertutup jadi berdampak ke atas," katanya.
Sementara Komandan Regu (Danru) BPBD Kota Makassar, Sudirman mengatakan, kendala
evakuasi adalah asap yang sangat tebal sehingga tim BPBD juga mengalami kekurangan oksigen.
Baca Juga: Dua Tokoh Besar Ini Sebut Ridwan Kamil Layak Dampingi Ganjar Pranowo Jadi Cawapres
"Kendalanya, asap sangat tebal. Kami tidak menemukan korban luka cuma rata-rata sesak nafas dan tidak sadarkan diri, korbannya mulai orang dewasa hingga anak kecil," ujarnya.
Kini kobaran api di Trans Studio Makassar sudah bisa dikendalikan.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso mengatakan, Trans Studio Makassar untuk kepentingan proses penyelidikan.
Trans Studio Makassar baru akan diserahkan kembali setelah penyelidikan selesai.
Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban hingga jumlah kerugian masih dalam pendataan.***
