Network
HAIBANDUNG - Kejadian langka, Fortuner nopol B 1559 NCQ dengan penumpang 4 orang yang akan mudik, masuk jalur kereta api di Banyumas, Jawa Tengah, untungnya penumpangnya selamat.
Hanya khusus sopir Fortuner, Chandra, hingga berita ini dipublish belum masih dalam pengejaran petugas karena kabur.
Dikutip dari @net2netnews kejadian langka Fortuner masuk rel kereta api itu terjadi Rabu 19 April 2023 sekira pukul 03.00 WIB.
Baca Juga: Berikut Ini 24 Lokasi Sholat Id Warga Muhammadiyah di Kota Bandung pada Jumat 21 April 2023
Saat itu, fortuner yang dikemudikan Chandra dan berpenumpang opat orang itu diketahui masuk jalur rel kereta api melalui perlintasan sebidang di Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ke arah timur.
Untungnya, begitu masuk rel, tidak ada kereta api yang mellintasi jalur tersebut.
Menurut manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, pihaknya bergerak cepat setelah mendapat laporan kejadian.
Baca Juga: Ini Kue Lebaran Kekinian, Strawberry Thumbprint Cookies, Cara Buatnya Gampang Tak Perlu Cetakan
PT KAI, segera melakuakn evakuasi terhadap mobil yang tergelincir melintang di atas viaduk sebelah utara SPBU Sumpiuh tersebut.
Evakuasi dilakukan dengan mengerahkan satu unit crane yang didatangkan dari Tambak, Kabupaten Banyumas, atas koordinasi antara KAI dan kepolisian setempat.
Akibat kejadian itu, perjalanan satu KA Barang harus tertahan di Stasiun Tambak.
Baca Juga: Sambut Tahun Politik 2024, Pemkot Bandung Tunaikan Hibah Bantuan Keuangan Parpol 2023
Salahsatu penumpang fortuner, Taqwa (61) mengatakan bahwa mereka berasal dari Jambi.
Dia bersama istri dan dua anaknya hendak mudik ke Purwerejo sekaligus menengok orang tua yang sedang sakit, dengan menggunakan Fortuner sewaan.
Dari Taqwa diketahui, sopir mobil itu sengaja mengarahkan kendaraannya ke jalur kereta api, karena ingin seluruh penumpangnya mati bersama-sama.
Baca Juga: Jelang Lebaran 2023, 109 Bendera Negara Peserta KAA dan PBB Berkibar di Gedung Merdeka, Ada Apa?
"Itu sengaja, supaya mati semua, sopirnya bilang begitu. Alhamdulillah tidak apa-apa meskipun anak-anak mengalami lecet-lecet," kata warga Desa Baru, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi itu.
Sampai saat ini, kejadian tersebut sedang didalami kepolisian setempat. ***
