Iman dan Ukhuwah tak Dapat Dipisahkan, Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

- 23 November 2023, 10:15 WIB
Ustadz Adi Hidayat (UAH).
Ustadz Adi Hidayat (UAH). /TikTok/

HaiBandung - Orang-orang beriman, seperti yang diungkapkan Ustadz Adi Hidayat, adalah ikhwah, bersaudara dalam ukhuwah. Ini bukan sekadar ikatan lahiriah, melainkan ekspresi dari keimanan yang mendalam.

Pasalnya, kata Ustadz Adi Hidayat, sejatinya, ukhuwah tumbuh dari akar iman yang kokoh. Jika ada ketidaksepahaman atau celaan di antara sesama beriman, bisa jadi hal ini adalah cerminan ketidaksempurnaan iman seseorang.

Ustadz Adi Hidayat.mengutip surah Al Hujurat ayat 10, menyatakan, "Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat."

Artinya, kata Ustadz Adi Hidayat, iman dan ukhuwah tidak dapat dipisahkan; keduanya saling melengkapi.

Ustadz Adi Hidayat juga memberikan pandangan tentang dua cara memperkuat ukhuwah, yaitu berpegang pada Hablullah, yang mencakup Al-Jama'ah dan Al-Qur'an. Pentingnya memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an dan membangun solidaritas dalam komunitas sangat ditekankan.

Baca Juga: Tips dari Aa Gym untuk Meraih Ketenangan Batin

Berbuat Baik dengan Iman

Dalam konteks perubahan zaman, Ustadz Adi Hidayat menegaskan, kebaikan harus didukung keimanan yang kokoh. Berbuat baik tanpa didasari iman yang kuat hanya akan menghasilkan tindakan yang sekadar lahiriah, tanpa makna yang mendalam.

Langkah awal membangun ukhuwah adalah memiliki visi bersama. Visi yang kompak dan diikuti semua elemen dalam tubuh organisasi akan mendorong upaya bersama untuk menghasilkan yang terbaik. Sebaliknya, perpecahan dalam visi dapat mengakibatkan konflik dan ketidakselarasan.

Halaman:

Editor: Rakhmat Margajaya

Sumber: unisba.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x