Network
HaiBandung - Dalam zaman modern seperti sekarang, menjadi umum melihat seorang istri yang bekerja. Meski Islam tidak melarang, Ustadz Adi Hidayat menekankan, penghasilan istri tidak dapat disebut sebagai nafkah bagi keluarganya.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, istilah nafkah lebih diperuntukkan bagi suami yang bertanggung jawab mencari penghasilan guna memenuhi kebutuhan istri dan keluarganya.
Bagi istri yang bekerja, Ustafz Adi Hidayat menyebutnya sebagai penyalur hobi atau aktivitas tambahan.
"Dalam konteks apapun, ketika seorang lelaki bertugas mencari nafkah, perempuan bekerja bukanlah nafkah; bisa hobi, bisa aktivitas. Tapi nafkah, ketika sudah menikah, ada pada suami," ujar Ustadz Adi Hidayat dikutip Hai Bandung dari TikTok, Senin 20 November 2023.
Zaman Nabi Muhammad SAW
Pendapat Ustadz Adi Hidayat juga didukung dengan contoh dari zaman Nabi Muhammad SAW. Aisyah, istri Rasulullah, pernah bekerja sebagai pengajar, sementara beberapa sahabat Nabi bekerja sebagai perawat.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Hari Ini, Senin 20 November 2023: Pikirkan yang Lebih Baik Mencintai Pasangan
Walaupun begitu, Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya nafkah dari suami.
Nafkah ini, menurutnya, berkaitan erat dengan janji Allah. Mereka yang niat bekerja mencari nafkah dengan tujuan Allah akan mendapatkan ganjaran jihad fisabilillah.
