Network
HaiBandung - Ustadz Adi Hidayat mengingatkan kita akan hakikat Allah yang Maha Pencemburu. Menurutnya, saat seseorang lebih mendekati dunia daripada ibadah, Allah lebih dulu menilai ibadahnya.
"'Allah itu Maha Pencemburu. Kalau orang banyak ngejar dunia, sementara ibadahnya sedikit, itu dilebihkan dulu oleh Allah ibadahnya," kata Ustadz Adi Hidayat dikutip Hai Bandung dari Instagram, Jumat 20 Oktober 2023.
Ustadz Adi Hidayat mengingatkan, kita tidak boleh lupa pada ibadah-ibadah seperti Dhuha dan tahajud, karena ibadah ini adalah cerminan niat dan komitmen kita.
"Jangan-jangan sekarang dhuha, begitu dapat, besoknya nggak dhuha lagi, maka dilihat lagi besoknya nih, dhuha lagi nggak nih, malam tahajud lagi nggak nih," ujar Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat mengajarkan suatu rahasia yang tak boleh kita lewatkan. Jika kita berikhtiar dengan ibadah, seperti melaksanakan Dhuha dan malam tahajud, dan terus meningkatkan ibadah kita, maka Allah akan mengakumulasikan semua rezeki yang kita kejar.
Baca Juga: Pengedar dan Pembeli Obat-obatan Terlarang Diamuk Massa di Cibatu Garut
Tak Ada Usaha yang Sia-sia
Dengan penuh keberkahan, Allah akan memberikan rezeki yang lebih dari yang kita bayangkan.
"Karena itu saya berikan kepada Anda satu rahasia ya. Kalau Anda sudah berikhtiar dengan ibadah, Anda dhuha, malamnya tahajud, besoknya kerja, belum dapat, besoknya kencengin lagi, tambah lagi ibadahnya, sholatnya ditingkatkan lagi, demi Allah saya katakan, maka semua rezeki yang Anda kejar itu, diusahakan dari hari pertama akan diakumulasikan oleh Allah, dan ditambah keberkahannya," tuturnya.
Jangan mengira bahwa jika kita berusaha pada hari pertama tapi belum melihat hasilnya, maka Allah telah menolak kita.
Allah berlaku adil, dan kadang-kadang rezeki yang kita kejar adalah hasil dari usaha kita sejak hari pertama.
Baca Juga: Bukan Sholat dan Baca Qur’an, Ini Ibadah Paling Tinggi, Kata Ustadz Abdul Somad
"Jadi jangan kira kalau hari pertama Anda berusaha, belum datang rezekinya, jangan dikira nggak turun, boleh jadi Allah akumulasikan nanti dengan hari kedua, dengan hari ketiga, tiba-tiba datanglah rizki yang tidak kita duga nilainya," ucapnya.
"Dan kadang-kadang manusia lupa kalau itu itu kumpulan dari pekerjaan dia dari hari pertama,' ucapnya lagi.
Jangan Bagaimana Nanti, tapi Nanti Bagaimana?
Karena itu, kita jangan langsung menilai seseorang yang sukses dunia tanpa memedulikan akhiratnya.
"Jadi jangan Anda simpulkan begini, ada orang nggak sholat nggak apa langsung dapat di hari itu, ya mungkin yang dia kejar dunia aja. Keadilan Allah berlaku, kamu nyari dunia ya udah dunia, akhirat nggak dapat apa-apa," katanya.
Baca Juga: Jangan Lengah, Kata Aa Gym, Kematian Selalu Mengintai
Peringatan ini tercermin dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 200, bahwa beberapa orang hanya berpikir tentang dunia, tanpa memperhatikan akhirat.
"Baca lagi Qur'annya, Qur'an surat kedua ayat 200, ada sebagian manusia yang cuma nyari dunia, akhirat nggak dia pikirin, dia nggak peduli dengan mati, dia cuma takut dengan miskin, yang penting kaya di dunia, besok ya gimana nanti, kita balik, nanti gimana?" kata Ustadz Adi Hidayat.
Jadi, mari tetap teguh dalam beribadah dan berusaha, karena Allah Maha Pencemburu, tetapi juga Maha Pemurah bagi mereka yang berusaha dengan niat yang tulus.
Rezeki akan datang pada waktu yang tepat, mungkin lebih besar dari yang kita bayangkan, dan itu adalah akumulasi dari usaha kita sejak hari pertama. ***
