Network
HaiBandung - Ustadz Abdul Somad kembali mengingatkan kita tentang pengorbanan seorang ibu bagi anaknya. Ialah sosok yang wajib dimuliakan seorang anak.
Pengorbanan seorang ibu demi kebahagiaan anaknya tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Karena itu Ustadz Abdul Somad menekankan pentingnya seorang anak berbakti kepada orang tua.
Ustadz Abdul Somad menggambarkan, anak adalah anak bagi sang ibu. Kasih sayangnya tidak pernah berkesudahan, meskipun si anak telah dewasa.
"Sehebat apapun amalmu, Nak, kau adalah tetap seorang anak yang dilahirkan, tapak kakimu cuman dua jari, lebarnya, panjangnya, cuman sejengkal," kata Ustadz Abdul Somad dikutip Hai Bandung dari TikTok, Senin 21 Agustus 2023.
"Saat kau menangis di tengah malam, kau dipeluk ciumnya dengan kasih dan sayang, bengkok tulang belakangnya menyempit, ususnya makanannya tak pernah kenyang, hidung penciumannya berubah karena hormon, demi engkau di dalam meregang nyawa, dia menangis melahirkan engkau," tuturnya lagi.
Bahagiakan dia, jangan bikin susah
Saat mengandung dan melahirkan adalah masa-masa sulit bagi seorang ibu. Begitu pula setelah melahirkan, sang ibu berjuang dengan segala pengorbanannya demi kebahagiaan anaknya.
"Kau pikir lahir ke dunia ini seperti bersin lahir?" ucap Ustadz Abdul Somad.
Ia pun mengutip firman Allah tentang pentingnya seorang anak membahagiakan orang tuanya. Jika belum bisa membahagian orang tua, setidaknya seorang anak tidak menyusahkan mereka.
"Apa kata Allah, kalau belum bisa kau bahagiakan orang tua, maka jangan susahkan hatinya, bahagiakan dia," katanya.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, orang tua tidak menuntut harta benda duniawi dari anaknya. Mereka sudah sangat bahagia ketika melihat anaknya menjadi orang yang sholeh, bertakwa kepada Allah.
"Mereka tidak minta kau belikan rumah yang megah, mereka tidak minta kau belikan gelang emas yang mahal, mereka hanya ingin melihatmu baju koko, kain sabuk, bersujud," ujar Ustadz Abdul Somad.
Dengan kasholehan anaknya, orang tua bahagia. Dengan begitulah pintu rahmat Allah pun dibukakan baginya.
"Saat dibukanya pintu, dilihatnya, oh anak, meleleh air matanya karena bahagia, di saat itulah terbuka pintu-pintu rahmat Allah subhanahu wa ta'ala," katanya. ***
