HaiBandung - Buya Yahya mengingatkan agar kita tidak memendam dendam ketika orang lain menyakiti hati.
Menurut Buya Yahya, ketika dizalimi atau disakiti orang lain, kita harus segera menata diri supaya rasa sakit itu sirna.
"Bukankah Nabi mengajarkan seberat apapun orang sakit hati kalau dia menata hatinya maka akan hilang itu rasa sakit," kata Buya Yahya dikutip Hai Bandung dari TikTok, Senin 7 Agustus 2023.
Kita perlu menyadari, sebagai umat Nabi Muhammad, kita harus selalu menjaga hati agar tidak tercemar oleh penyakit.
Lagi pula, memendam dendam atau kebencian kepada orang lain yang menyakiti kita, itu hanya akan memperburuk kesehatan lahir dan batin.
Baca Juga: Timnas Indonesia U 23 Melawan Malaysia di Grup B Piala AFF U 23 2023 di Thailand, 18 Agustus 2023
"Merenungi bahwasanya itu umat Nabi Muhammad, kenapa aku harus membenci dia, dan kita harus tahu bahwasanya itu adalah penyakit, nggak boleh aku membiarkannya terus menggerogoti hatiku, nggak boleh, jangan dibiarkan," tutur Buya Yahya.
Ia menegaskan, memendam dendam atau kebencian sama dengan menuruti kejahatan. Semua itu akan menjadi catatan suram bagi kita yang melakukannya.
"Orang punya dendam, benci kepada seseorang malah diperkuat kebenciannya, dicatat kejahatannya, kenakalan dicatat jam begini detik ini dia telah melakukan kesalahan kepadaku kemarin juga ini dalam seminggu saja 16 kali salah kepadaku," katanya.
Karena itu, saat mengalami sakit hati, kita harus mengobatinya, bukan memelihara penyakit hati itu dengan memendam atau membalas dendam.
Baca Juga: Banyak Ilmu Gaib yang Menyesatkan, Harus Waspada Jangan Sampai Terjerumus
"Apa yang terjadi? Nyungsep. Setelah sakit hati kemudian juga semakin mentalnya kena, ujungnya gila dia, tapi kalau orang sadar aku sakit hati mungkin aku punya masalah-masalah psikologi karena itu penyakit saya harus diobati dong masa orang memelihara penyakit," tuturnya lagi. ***