HaiBandung - Dari unggahannya di Instagram, terkesan dr. Zaidul Akbar menyukai olahraga bola basket.
Terbukti, dr. Zaidul Akbar mengunggah Wardell Stephen Curry II atau lebih dikenal sebagai Stephen Curry, pebasket profesional yang bermain sebagai point guard di kompetisi NBA.
Bisa jadi, dr. Zaidul Akbar nge-fans banget kepada Stephen Curry yang mempunyai tinggi badan 191 cm.
Praktisi Jurus Sehat ala Rasulullah itu tak meragukan kemahiran Curry dalam memainkan bola basket.
Curry tahu, kapan ia harus menahan dan melepaskan bola. Namun, dalam video singkat yang diunggah dr. Zaidul Akbar, tampak bola terlepas dari penguasaan tangan Curry. Kok bisa?
Baca Juga: Jangan Harap Penghargaan dan Balasan Budi, Aa Gym: Tugas Kita Selalu Berbuat Baik
Apakah ia menggenapi peribahasa "sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh jua"? Bukan itu masalahnya.
"Curry yakin bolanya terlepas dari tangannya bukan karena ketidakkokohan tangannya memegang bola tersebut saat men-drible-nya, karena dia sangat yakin dengan skill-nya dalam men-drible bola," kata dr. Zaidul Akbar.
Ternyata, katanya, memang ada masalah pada lantai saat bola dipantulkan. Mereka menyebutnya dead spot.
"Bisa jadi semennya atau apa lah.. tapi canggihnya kari dia bisa tahu itu bukan karena kelemahannya, karena skill-nya sangat baik dalam memainkan bola," ujar dr. Zaidul Akbar.
Saat melihat video tentang Curry itu, dr. Zaidul Akbar jadi berpikir lebih dalam.
"Liat video ini, saya malah mikir dalam banget, seorang manusia bernama Curry sangat yakin skill-nya tak mungkin keliru dan ceroboh sehingga bolanya lepas. Yakin banget dia," katanya.
Dari situ dr. Zaidul Akbar mulai berandai-andai. Katanya, seharusnya semua muslim memiliki keyakinan kepada janji Allah sebagaimana Curry meyakini skill-nya.
"Mikirnya gini, seandainya semua muslim meyakini bahwa janji Allah jauh lebih tepat, jauh lebih sempurna daripada dugaan atau bahkan skill-nya kita, maka ga ada ceritanya dalam hidup ini, urusan-urusan yang ga masuk area manusia yang perlu ditanggung," tuturnya.
Baca Juga: Ini Daftar Capres 2024 Pilihan Anak Muda, Ridwan Kamil Paling Unggul?
Ia mengatakan, rezeki manusia sudah dijamin Allah. Sebagaimana maut mengintai mengikuti manusia, demikian juga rezeki akan mengikutinya.
Begitu pula dengan jodoh dan kemudahan. Dalam surat alam nasyroh, katanya, Allah berjanji, dua kemudahan untuk satu kesulitan.
"Allah berjanji bahw amasalah manusia itu, itu aja, standar, dan solusi Allah jauh lebih besar dan berlimpah," ujarnya.
"Ibarat ngebom satu tempat kecil, dipake bom dengan hulu ledak besar, begitulah ilustrasinya. Masalah kecil tapi solusinya sangat besar dan banyak banget," ujarnya lagi menegaskan.
Baca Juga: Ridwan Kamil Aktif di Medsos Sebelum Jadi Walikota, Bukan Pejabat Melakukan Pencitraan
Seandainya keyakinan semua orang kepada Allah jauh lebih baik dan kokoh daripada dugaan dan pelanggarannya, maka hidupnya pasti jauu lebih baik dan tenang serta bahagia.
Kata dr. Zaidul Akbar, orang beriman punya stok baik sangka kepada Allah dalam semua urusannya, tidak ada ruang untuk ia beburuk sangka kepada Allah, karena ilmu Allah jauh lebih layak daripada logika atau ilmunya.
"Indah kan hidup kayak gitu... Yakinlah dengan Allah, yakinlah dengan rencana-Nya," ucap dr. Zaidul Akbar.
Memang, katanya, selalu ada deathspot dalam kehidupan kita, mentok sana-sini. Tapi, yakinlah itu rencana Allah.
Baca Juga: Masyarakat Kota Bandung Butuh Layanan Keterbukaan Informasi, Ini yang Dilakukan Diskominfo
"Ada bagian yang mantulnya sempurna, yakinlah, itu juga dalam rencana Allah," katanya.
Ia menegaskan, kita lebih menyakini dan mengandalkan Allah daripada skill dan ilmu kita. ***