Sedikitnya 350 Tenaga Kesehatan di Jalur Gaza Tewas Sejak 7 Oktober 2023

- 23 April 2024, 19:07 WIB
Ilustrasi - Seorang bocah berduka atas kematian kerabatnya di sebuah rumah sakit di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, Palestina.
Ilustrasi - Seorang bocah berduka atas kematian kerabatnya di sebuah rumah sakit di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, Palestina. /

Mereka mengeklaim agresi darat tersebut adalah untuk mengalahkan Hamas dan menyelamatkan sandera.

Gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas sempat tercapai pada 24 November 2023 atas prakarsa Qatar sebagai mediator.

Baca Juga: RN, Wanita Hamil yang Tewas di Ruko Kelapa Gading Ternyata Dipaksa Aborsi Kekasih Gelap

Hal tersebut memungkinkan dilakukannya pertukaran tahanan dan sandera serta penghantaran bantuan kemanusiaan yang amat dibutuhkan ke Jalur Gaza.

Setelah diperpanjang beberapa kali, gencatan senjata tersebut berakhir pada 1 Desember 2023, dan pertempuran kembali berlanjut.

Sampai saat ini, diyakini lebih dari 100 sandera Israel masih berada di Jalur Gaza.

Baca Juga: Heboh, Akun Media Sosial Mengatasnamakan Kapolres Cimahi Bermunculan, Pembuatnya Ternyata Tahanan di Bengkulu

Sedangkan pada 7 April 2024, babak baru negosiasi antara Israel dan Hamas berlangsung di Kairo, Mesir.

Kesepakatan gencatan senjata yang diajukan saat itu diusulkan terdiri dari tiga fase serta mencakup pertukaran 40 sandera Israel dengan 900 warga Palestina yang ditahan Israel.

Merespons usulan tersebut, Hamas menyatakan akan mengajukan usulan gencatan senjatanya sendiri.***

Halaman:

Editor: Dudih Yudiswara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah