Israel akan Terus Melibas Hamas, Ini Ketegasan Netanyahu

- 2 Februari 2024, 09:30 WIB
Ilustrasi - Pertempuran Israel dengan Hamas di jalur Gaza Palestina.
Ilustrasi - Pertempuran Israel dengan Hamas di jalur Gaza Palestina. /pixabay.com/

HaiBandung - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengeluarkan pernyataan tegas pada Rabu malam. Katanya, Israel tidak akan mengakhiri konflik yang tengah berlangsung dengan kelompok militan Hamas di Jalur Gaza.

Sebaliknya, dia menegaskan rencana Israel untuk terus melibas Hamas dan menjadikan Gaza sebagai zona yang tidak mengancam keamanan Israel.

Dalam konferensi persnya, Netanyahu menepis spekulasi yang beredar di media mengenai kemungkinan pengakhiran perang dengan Hamas.

"Berita bahwa kami akan mengakhiri perang ini tidak benar," kata Netanyahu dengan tegas, dilansir haibandung.com dari Prokerala, Jumat 2 Februari 2024.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Hari Ini, Jumat 2 Februari 2024: Berdialoglah dengan Pasangan Anda

Dia menjelaskan, Israel memiliki tujuan jelas untuk "melenyapkan ancaman Hamas" dan menjadikan Gaza sebagai wilayah yang tidak akan menjadi sumber ancaman terhadap keamanan negara tersebut.

Netanyahu juga memberikan tanggapan terkait pembicaraan mediasi yang saat ini berlangsung melibatkan Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat. Pembicaraan tersebut fokus pada pembebasan sandera Israel yang ditahan oleh Hamas.

Meskipun Netanyahu mengonfirmasi kesepakatan pembebasan sandera sedang dalam proses, ia menegaskan hal tersebut tidak berarti penghentian total perang.

Rencana Alternatif Israel

"Kami tengah merancang rencana alternatif untuk pembebasan sandera tanpa mengorbankan perjuangan kami,"  ujarnya.

Baca Juga: Kobbie Mainoo Menjadi Pahlawan Kemenangan Manchester United atas Wolverhampton di Liga Premier Inggris

Penting untuk dicatat, berbagai tempat menjadi lokasi aktif pembicaraan mediasi antara pihak-pihak yang terlibat. Qatar, Mesir, dan AS berkomitmen untuk memastikan pembebasan sandera Israel, meskipun ada ketidakpastian mengenai langkah-langkah konkret yang akan diambil.

Seiring dengan pernyataan tersebut, pemerintah Israel mengumumkan rencana gencatan senjata selama sebulan yang akan segera diterapkan. Dalam proses ini, para sandera akan dibebaskan secara bertahap, dengan prioritas pada kelompok yang paling rentan, seperti lanjut usia, orang sakit, dan wanita.

Tahap berikutnya akan melibatkan pembebasan tentara perempuan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang ditawan, dan tahap terakhir akan mencakup pembebasan semua sandera, termasuk tentara pria.

Meskipun Hamas tetap bersikeras untuk menghentikan perang secara total, sumber-sumber menyatakan Israel secara tegas menolak tuntutan tersebut.

Baca Juga: Israel Tuduh UNRWA Disusupi Hamas, Begini Kata Netanyahu

Konflik yang berkepanjangan ini terus menciptakan ketegangan di kawasan, sementara pihak-pihak terlibat berusaha mencapai kesepakatan yang dapat mengakhiri pertempuran dan mengamankan pembebasan sandera Israel. ***

Editor: Rakhmat Margajaya

Sumber: Prokerala


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x