Haji 2024, Istri Kepala SMPN 1 Pangandaran Meninggal Dunia di Jeddah

26 Mei 2024, 09:54 WIB
Kepala SMPN 1 Pangandaran Endag di depan makam istrinya di Arab Saudi /Kemenag/

HaiBandung - Istri Kepala SMPN 1 Pangandaran meninggal dunia sesaat setelah tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah Sabtu (26/5) sekitar pukul 06.00 waktu setempat. Dia adalah Popon Rohmawati (50).

Popon dan suaminya, Endang, merupakan jemaah haji asal Kabupaten Ciamis. Keduanya tergabung ke dalam Kelompok Terbang (kloter) 27 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS-27).

Endang mengatakan, selama dalam penerbangan menuju Jeddah Arab Saudi, istrinya terlihat normal-normal saja.

"Kami bergembira selama di pesawat, tidak ada masalah," kata Endang dikutip Minggu, 26 Mei 2024 dari laman Kemenag.

Kepala SMPN 1 Pangandaran ini menambahkan, istrinya mulai kelihatan sakit saat pesawat sudah mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Saat mengambil koper, Popon mengeluh pusing.

Baca Juga: Kemenhub Tegur Keras Garuda Indonesia akibat Jeleknya Layanan Pemberangkatan Haji 2024

"Kemudian ketika turun, tiba-tiba tidak ada tenaga, pingsan dan sesak, kemudian ditangani tim medis,” kata Endang.

Almarhumah Popon bersama suaminya Endang

Popon langsung dilarikan ke King Fadh Hospital. Namun ketika tiba, pihak rumah sakit menyatakan bahwa yang bersangkutan sudah meninggal dunia.

“Ibu dinyatakan meninggal dunia setibanya di Rumah Sakit King Fadh Hospital,” ujar Endang.

Dikatakan Endang, tidak ada firasat akan kepergian istrinya. Namun, selama tiga tahun terakhir istrinya benar-benar rajin menjalankan salat sunnah Dhuha dan Tahajud. Selain itu, Popon juga tidak pernah lepas dari bacaan Al-Qur’an.

Baca Juga: Witan Sulaeman Berangkat Haji, Asrama Haji Transit Palu Jadi Heboh

“Istri saya bisa khatam Al-Qur’an sebulan sekali. Kalau tidak sedang haid, dia tidak pernah absen mengerjakan salat Dhuha dan salat Tahajud. Setiap malam, dia selalu membangunkan saya untuk salat malam,” kenang Endang.

Popon yang sehari-harinya ibu rumah tangga, selalu mendampingi Endang dalam bebagai kondisi dan situasi.

Dari pernikahannya, Endang dan Popon dikaruniai tiga putra. Putra bungsunya masih duduk di kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI).

“Kami Ikhlas, sekalipun itu berat. Allah pasti memberikan jalan yang terbaik untuk diri saya, untuk keluarga saya. Semoga Allah mengampuni terhadap dosa-dosanya, menerima amal ibadahnya, dan menempatkan almarhumah di tempat yang mulia,” doa Endang untuk almarhumah istrinya.

Baca Juga: Juni 2024 Ada Libur Panjang Selama 4 Hari, Ini Daftarnya

Endang pun menyampaikan terima kasih kepada petugas haji yang telah membantu mengurus jenazah sang istri.

“Alhamdulillah, saya betul betul-betul terbantu oleh petugas haji. Petugas haji memang sangat membantu, membantu saya khususnya. Saya ucapkan terima kasih kepada tim petugas haji Indonesia, saya yakin tanpa mereka, entah bagaimana saya,” ungkap Endang terbata menahan air mata.

Endang bercerita, sudah 11 tahun ia dan istrinya menanti hari untuk menunaikan Rukun Islam yang kelima.

“Kita bareng-bareng ke Makkah. Menunggu 11 tahun, ternyata setelah ke sini kami tidak bisa bersama, dan Ibu tidak akan kembali,” tutur Endang sembari menyeka air mata.***

Editor: Lana Filana

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler