Gempa Bumi Mengguncang Turki Menewaskan Lebih dari 20 Ribu Orang dan 102 Ribu Lebih Mengalami Luka-luka

11 Februari 2023, 22:35 WIB
Foto udara yang memperlihatkan tingkat kerusakan akibat gempa Bumi Turki-Suriah dan proses pencarian korban di Kahramanmaras, Turki, 10 Februari 2023./antaranews.com /

HaiBandung - Gempa bumi yang mengguncang Turki selatan menelan korban sedikitnya 20.937 orang meninggal dunia dan 103.388 lainnya mengalami luka-luka.

Korban 20.937 orang meninggal dunia dan 102.388 orang luka-luka di Turki akibat dari dua kali gempa bumi mengguncang berkekuatan 7,7 skala Richter dan 7,6 skala Richter.

Menurut badan bencana Turki, Sabtu 11 Februari 2023, gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter dan 7,6 skala Richter berpusat di Provinsi Kahramanmaras, Senin 6 Februari 2023.

Baca Juga: Fabio Quartararo Tingkatkan Top Speed 4,1 Km/Jam pada Tes Pramusim MotoGP 2023 di Sirkuit Sepang

Gempa bumi itu berdampak terhadap 13 juta orang di 10 provinsi, termasuk Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.

Beberapa negara di kawasan itu, termasuk Suriah dan Lebanon, juga merasakan getaran kuat dari gempa bumi yang melanda Turki dalam waktu kurang dari 10 jam.

Lebih dari 166.000 personel pencarian dan penyelamatan saat ini bekerja di lapangan, menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Kondisi Darurat (AFAD).

Baca Juga: Waspada, Diabetes pada Anak di Indonesia Meningkat 70 Kali Lipat, Ini 5 Cara Mencegahnya

Hampir 92.700 orang telah dievakuasi dari daerah yang dilanda gempa bumi sejauh ini, kata AFAD.

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Jumat 10 Februari 2023 bahwa gempa bumi tersebut adalah salah satu bencana terbesar dalam sejarah Turki.

Untuk memeriksa upaya pencarian, penyelamatan, dan bantuan yang sedang berlangsung, Erdogan sejauh ini telah mengunjungi Kahramanmaras, Hatay, Adana, Gaziantep, Osmaniye, Kilis, Adiyaman, dan Malatya--di mana dia bertemu dengan para korban gempa.

Baca Juga: Wulan Guritno Usia Sudah Kepala Empat Tetapi Terlihat Awet Ibu, Inilah Rahasianya

Parlemen Turki pada Kamis 9 Februari 2023 menyetujui pemberlakuan keadaan darurat selama tiga bulan untuk mempercepat upaya bantuan.

Turki juga mengumumkan tujuh hari berkabung nasional setelah bencana tersebut.

Belasungkawa mengalir dari seluruh dunia yang mengungkapkan solidaritas untuk Turki, dengan banyak negara mengirimkan tim penyelamat dan bantuan.***

Baca Juga: Berebut Posisi Puncak Liga 1, Luis Milla : Fokus Hadapi Pertandingan Seperti Final

Editor: Dudih Yudiswara

Sumber: antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler