Begini Kondisi 104 WNI yang Terdampak Gempa Turki, Evakuasi Sedang Dilakukan

7 Februari 2023, 19:56 WIB
Warga Turki yang terdampak gempa memeriksa reruntuhan bangunan /Antara/

HaiBandung - Kemenlu (Kementerian Luar Negeri) RI menjelaskan kondisi 104 WNI yang terdampak gempa Turki dan harus segera dievakuasi.

WNI yang terdampak gempa Turki tersebut harus bertahan dan cuaca dingin minus 7 derajat Celcius dan badai salju yang melanda Turki dalam dua hari ini.

Sebanyak 104 WNI tersebut tersebar di lima daerah di Turki yang terdampak gempa yaitu Gaziantep, Kahramanmara, Adana, Hatay, dan Diyarbakr.

Saat ini, 104 WNI itu ada yang tinggal di masjid, stadion olahraga, dan di tenda-tenda di lapangan.

Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah mengatakan, 104 WNI di Turki tersebut harus dievakuasi ke Ankara karena mereka sudah tidak memiliki tempat tinggal yang layak.

Baca Juga: Keluarga di Indonesia Cemas, Banyak WNI di Turki Belum Bisa Dihubungi

Sedangkan rumah penampungan atau safe house yang disiapkan oleh pemerintah setempat sudah melebihi kapasitas.

"Tim KBRI Ankara sedang menuju lokasi untuk mengevakuasi 104 WNI dari lima titik, yaitu Gaziantep, Kahramanmara, Adana, Hatay, dan Diyarbakr. Mereka akan dievakuasi ke Ankara," ujar Teuku Faizasyah Selasa, 7 Februari 2023, dikutip dari Antara.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal, menjelaskan bahwa KBRI Ankara juga akan mengevakuasi korban WNI yang mengalami luka-luka akibat gempa.

Hingga 7 Februari 2023, tercatat 10 WNI mengalami luka-luka, empat di antaranya sudah mendapat perawatan di rumah sakit setempat.

Baca Juga: Daftar 10 Provinsi dengan Indeks Literasi Digital Tertinggi, Cek Jawa Barat Urutan Berapa

Sedangkan enam lainnya, termasuk tiga orang yang mengalami patah tulang akan dievakuasi untuk kemudian dirawat di rumah sakit di Ankara.

Iqbal menuturkan, proses evakuasi tidak mudah karena harus dilakukan di tengah kondisi dingin dengan suhu cuaca sekitar minus 7 derajat Celcius dan badai salju.

"Proses evakuasi sangat sulit untuk dilakukan pemerintah Turki karena selain kekuatan gempa yang luar biasa besar, dengan lebih dari 10.000 bangunan hancur, tetapi juga cuaca ekstrem yang mana dalam dua pekan terakhir ini terjadi badai salju sehingga sulit sekali melakukan pergerakan-pergerakan," ucap Iqbal.

Kondisi cuaca ekstrim tersebut membuat khawatir keluarga di Indonesia. Warganet pemilik akun Instagram @violleta_noor mengabarkan bahwa adiknya yang terdampak gempa Turki kini dalam kondisi kedinginan sehingga menggigil.

Baca Juga: Mengungkap Kepribadian: 6 Keistimewaan Orang yang Menyukai Warna Kuning

Ia meminta informasi tentang bus jemputan evakuasi yang diberangkatkan pihak KBRI untuk WNI yang terdampak gempa Turki.

"Pak...mohon info bus jemputan evakuasi, untuk mahasiswa apakah sudah berangkat, adik saya sampai menggigil suaranya (di) telepon. Karena pakaian sudah pada basah," unggah @violleta_noor di kolom komentar Instagram KBRI Turki @indonesiainankara.

Sementara seorang warganet pemilik akun @palmsugar__ mengabarkan bahwa ibunya yang tinggal di Kahramanmaras hingga tadi siang belum ada kabar.

"Mohon infonya apa ada yang tinggal di dekat Gazeteci Ali Çelik Sk, Kahramanmaras? Ibu saya sampai sekarang belum ada kabar???? unggah @palmsugar__.

Dilaporkan, jumlah korban tewas dalam bencana gempa Turki hingga Selasa 7 Februari 2023 sore WIB tercatat 3.381 orang, sementara korban luka 20.426 orang. Para korban tersebar di 10 provinsi.***

Editor: Lana Filana

Sumber: ANTARA Instagram @indonesiainankara

Tags

Terkini

Terpopuler