3 TPS di Panti Sosial Ini Buka Lebih Lambat, Kok Bisa?

- 14 Februari 2024, 14:40 WIB
250 pemilih yang berstatus ODGJ dan merupakan warga binaan Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3 di Jakarta memberikan suara mereka dalam Pemilu yang diadakan pada 14 Februari 2024.
250 pemilih yang berstatus ODGJ dan merupakan warga binaan Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3 di Jakarta memberikan suara mereka dalam Pemilu yang diadakan pada 14 Februari 2024. /Hana Kinarina/ANTARA/

HaiBandung - Rabu 14 Februari 2024, kepala Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3, Yanti Affianti, mengatakan tiga tempat pemungutan suara (TPS) di lingkungan panti tersebut membuka lebih lambat dari jadwal yang telah ditetapkan KPU.

Penyebabnya adalah untuk memastikan bahwa semua warga binaan yang memiliki status orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) telah minum obat harian mereka. TPS baru dibuka pada pukul 08.30 WIB setelah warga binaan menyelesaikan jadwal minum obat pertama mereka.

Dari total 582 orang warga binaan, sebanyak 250 orang dapat memberikan hak suaranya langsung di TPS sejak pukul 08.30 WIB. Sebelumnya, pada hari Selasa, ratusan pemilih dengan status ODGJ telah mengikuti sosialisasi terakhir jelang pencoblosan Pemilu 2024 yang diselenggarakan oleh KPU Provinsi DKI Jakarta melalui Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Wijaya Kusuma.

Baca Juga: Waspadalah! Dampak Isu Kecurangan dalam Pemilu Ganggu Kesehatan Mental

Nyaman dan Aman

Yanti menjelaskan, meskipun panti tidak mengizinkan kampanye paslon di lingkungan panti, para warga binaan tetap mendapatkan edukasi politik tentang kepemiluan dari televisi, sosialisasi dari petugas KPU, dan komunikasi dengan pihak luar saat mereka beraktivitas di luar lingkungan panti.

Beberapa dari mereka bahkan langsung meminta izin kepada Yanti untuk memberikan suara pada pemilu kali ini, menunjukkan kesadaran mereka akan hak pilih mereka sebagai bagian dari hajat nasional.

Meskipun ada keterlambatan dalam pembukaan TPS, langkah yang diambil untuk memastikan bahwa semua pemilih ODGJ dapat memberikan suaranya dengan nyaman dan aman menunjukkan komitmen untuk memenuhi kebutuhan pemilih dengan status khusus tersebut. ***

Editor: Rakhmat Margajaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah