HaiBandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan secara tegas mengungkapkan dirinya akan mengikuti Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024.
Kendati demikian, Ridwan Kamil belum memutuskan apakah akan mengikuti Pilgub Jabar atau Pilgub DKI.
Mengamati hasil survei sejumlah lembaga survei, kata Ridwan Kamil, elektabilitas dirinya di DKI dan Jawa Barat memang bagus.
"Itu nanti partai yang memutuskan, apakah Pilgub DKI atau Pilgub Jabar," kata Ridwan Kamil kepada wartawan, Kamis 23 Mei 2023 lalu.
Jika Kang Emil (panggilan akrab Ridwan Kamil) diputuskan Partai Golkar untuk mengikuti Pemilihan Gubernur DKI, maka saingan terberat bagi dua figur lainnya yang sekarang ini populer di tengah masyarakat, akan hilang.
Dua figur tersebut adalah Dedi Mulyadi dan Uu Ruzhanul Ulum.
Baca Juga: Libur Panjang dari 1 hingga 4 Juni 2023, Ini Info dari SKB 3 Menteri
Seperti diberitakan, dari sejumlah figur yang kini disebut-sebut akan mencalonkan diri di Pilgub Jabar 2024, ada tiga figur yang popularitasnya sudah meluas.
Ketiga figur tersebut adalah Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi dan Uu Ruzhanul Ulum. Namun sejumlah kalangan menyebutkan, dari tiga figur itu, Ridwan Kamil masih berada di atas mereka.
Maka, jika Kang Emil (pangilan akrab Ridwan Kamil) mengikuti Pilkada DKI, akan terjadi adu kuat antara dua figur yaitu antara Dedi Mulyadi dan uu Ruzhanul Ulum dalam Pilgub Jabar 2024.
Baca Juga: Biaya Kuliah di UIN SGD Bandung Tahun Ajaran 2023/2024
Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi politisi Golkar yang kini berlabuh ke Gerindra ini memiliki basis massa yang loyal dan luas.
Dedi merupakan peraih suara terbesar caleg DPR RI dari Partai Golkar pada Pileg 2019 lalu.
Maju dari Dapil Jabar VII yang meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta, Dedi meraih 206.621 suara saat itu.
Caleg DPR RI dari Partai Golkar peraih suara terbesar kedua adalah Hasan Basri, mantan Gubernur Jambi dengan 200,291 suara.
Kemudian dalam Pilgub Jabar 2018 lalu, Dedi Mulyadi pun menguasai suara di tiga daerah yaitu Purwakarta ((210.746 suara), Subang (346.216 suara) dan Karawang (407.526 suara).
Kini meskipun tidak menduduki posisi eskekutif, popularitas Dedi Mulyadi makin meluas karena program blusukannya ke setiap daerah di Jawa Barat.
Dengan programnya itu, diprediksi Dedi akan meraih suara baru dari berbagai daerah sebagia tambahan terhadap suara yang dipeliharanya selama ini.
Suara baru tersebut di antaranya akan datang dari daerah Kabupaten Ciamis setelah Dedi dengan intens membantu warga Desa Saguling, Kecamatan Baregbeg, yang tertimpa bencana musibah longsor.
Uu Ruzhanul Ulum
Sama seperti Dedi Mulyadi, Uu Rizahanul Ulum merupakan mantan bupati. Ia merupakan Bupati Tasikmalaya dua periode.
Sebelum menjadi Bupati Tasikmalaya, Uu merupakan anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya selama dua periode.
Basis massa Uu di Kabupaten Tasikmalaya pun cukup militan. Tak heran jika Uu bisa mempertahankan kursinya di DPRD Kabupaten Tasikmlaya selama dua periode dan mempertahan jabatan Bupati Tasikmalaya juga selama dua periode.
Dalam Pilgub jabar 2018 lalu, Uu yang menjadi Cawagub Ridwan Kamil berhasil menang di 14 daerah, yaitu: Kota Bandung (656.090 suara), Bandung Barat (350.243 suara), Bandung (743.156 suara), Kabupaten Tasikmalaya (363.470 suara), Sumedang (253.744 suara),
Kemudian di Kuningan (180.231 suara), Kota Cirebon (56.676 suara), Kota Cimahi (135.268 suara), Kota Banjar (37.766 suara), Cianjur (338.346), Garut (435.652 suara), Ciamis (251.287 suara), Indramayu (309.230 suara), dan Cirebon (306.712 suara).
Uu pun kini diuntungkan dengan posisinya sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat sehingga ia bisa memelihara daerah-daerah yang menjadi lumbung suaranya pada Pilgub 2018 lalu.
Itulah adu kuat Dedi Mulyadi dan Uu Ruzhanul Ulum dalam Pilgub Jabar 2024 jika Ridwan Kamil mengikuti Pilkada DKI Jakarta.***