Ketua MPR RI Dukung 10 Persen APBN untuk Dana Desa, Masyarakat ke Kota karena Desa Tidak Makmur

20 Maret 2023, 21:04 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung 10 persen APBN dialokasikan untuk dana desa. /

HaiBandung - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung 10 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dialokasikan untuk dana desa.

Pasalnya, desa yang tidak makmur akan membuat masyarakat dari desa lari ke kota untuk mencari pekerjaan.

Akibat masyarakat desa pada berdatangan ke kota dikhawatirkan akan menjadi beban di perkotaan.

Baca Juga: Syabda Perkasa Meninggal Kecelakaan, Pengprov PBSI Jabar Berduka

“Apabila desa tidak makmur, masyarakat akan lari ke kota guna mencari pekerjaan. Pada akhirnya mereka menjadi beban di kota,” kata Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulis saat menghadiri Peringatan 9 Tahun Undang-Undang Desa di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu 19 Maret 2023.

Untuk itu, Bambang Soesatyo mendukung 10 persen APBN dialokasikan untuk dana desa.

Permintaan kenaikan dana desa sebesar 10 persen dari APBN diajukan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi).

Baca Juga: Beberapa Klub Masih Menahan Pemain untuk TC Persiapan Piala Dunia U 20 2023

Ribuan kepala desa, perangkat desa, dan Badan Pengawas Desa (BPD) berkumpul di GBK guna mendesak 10 persen APBN dialokasikan untuk dana desa.

Menurut Bambang Soesatyo, masa depan Indonesia ada di perdesaan, sehingga kemakmuran desa harus diupayakan agar mampu bersaing dengan perkotaan.

“Saya mendukung langkah para perangkat desa yang mendorong pemerintah untuk 10 persen APBN diberikan kepada desa. Saya menilai masa depan Indonesia ada di pedesaan. Ke depan desa harus mampu bersaing dengan perkotaan, sehingga masyarakat yang tinggal di desa tidak lari ke kota dan beradu nasib di kota," katanya.

Baca Juga: Jenazah Syabda Perkasa Belawa Disambut Isak Tangis, Menghadiri Pemakaman Ikut Dimakamkan

Ia meyakini apabila dana desa yang dialokasikan besar dan bisa dimanfaatkan, desa akan berkembang.

Karena itu, masyarakatnya tidak perlu mengadu nasib ke kota dan membuka lapangan pekerjaan.

“Saya yakin jika permintaan para perangkat desa agar dana desa dinaikkan menjadi 10 persen dari APBN, Majelis Permusyawaratan Desa akan mampu mengawasi dana yang diperoleh desa," ujarnya.

Baca Juga: Isu Dugaan TPPU Rp 300 Triliun Bukan Laporan Korupsi, Itu Hasil Analisis

Menurut Bambang Soesatyo, apabila di desa telah tersedia lapangan kerja, terdapat perputaran ekonomi.

Masyarakat desa, bahkan yang telah merantau di kota pun akan kembali ke asal mereka.

Di Desa, kata Bambang Soesatyo, memiliki segudang kekayaan alam yang berlimpah seperti nikel, batu bara, emas, timah, hingga gas.

Baca Juga: Atlet Bulu Tangkis Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia, Kecelakaan di Tol Pemalang

Namun, hingga kini masih banyak masyarakat di desa yang masih hidup di garis kemiskinan.

"Nikel kita nomor 1 di dunia, batubara kita nomor 2 di dunia, timah nomor 3 di dunia, semua di desa. Pertanyaan kita mengapa masih banyak masyarakat di desa yang masih hidup dalam garis kemiskinan," katanya.

Bambang Soesatyo menambahkan, dalam APBN 2023, Presiden Joko Widodo telah mengalokasikan dana desa mencapai Rp 70 triliun untuk 74.954 desa di 434 kabupaten/kota. Setiap desa bisa mendapatkan dana desa lebih dari Rp 1 miliar.

Baca Juga: PSSI Selaraskan Agenda Sepak Bola Nasional dengan AFC dan Level Dunia, demi Pemain dan Persiapan Timnas

Ia juga mengingatkan pemanfaatan dana desa harus dimaksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat desa.

"Presiden Jokowi sudah mengambil langkah besar mengalokasikan dana desa untuk membangun desa. Karenanya, semua pihak harus bahu membahu untuk bersama-sama menyejahterakan masyarakat desa,” ujarnya.

Bambang Soesatyo mengapresiasi keberhasilan Presiden Joko Widodo dalam memimpin Indonesia. Termasuk memberikan perhatian lebih kepada seluruh desa yang ada di Indonesia.***

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Hari Ini, ‪Senin 20 Maret 2023‬: Anda Bertemu Seseorang yang Berbicara tentang Cinta

Editor: Dudih Yudiswara

Sumber: antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler