Network
HaiBandung - Robert De Niro, legenda Hollywood pemeran dalam film The Godfather Part II, Raging Bull, dan Goodfellas, baru-baru ini membuka rahasia ayahnya yang ia sembunyikan selama beberapa dekade.
Sambil menangis, Robert De Niro menceritakan ayahnya yang seorang gay.
Robert De Niro Sr, demikian ayah De Niro, adalah seorang seniman lukis terkenal yang terus menyembunyikan homoseksualitasnya sepanjang hidupnya.
Mengutip brightside.com, sebagai seniman lukis yang hebat, Robert De Niro Sr dikenal karena penggunaan warna yang berani, dan sering memasukkan unsur abstraksi dan ekspresionisme.
Baca Juga: Harga Sewa Jet Pribadi Raffi Ahmad, Siapa yang Minat?
Namun terlepas dari kesuksesannya dalam seni lukis, ayah Rober De Niro ini berjuang untuk mendamaikan gelora artistiknya dengan kehidupan pribadinya, terutama seksualitasnya.
Dia gay, sesuatu yang ia sembunyikan selama hidupnya.
Dalam bukunya Things I Wish I'd Known: Reflections on a Life, Robert De Niro Sr menulis tentang rasa bersalah yang dia rasakan tentang seksualitasnya, yang menambah kompleksitas hidupnya.
Dia berjuang untuk menerima perasaannya dan menulis dalam jurnalnya tentang perasaan takut dan tidak nyamannya, serta keinginannya untuk diterima.
Baca Juga: Penampakan Ecky Listiantho Pelaku Mutilasi terhadap Wanita Cantik Angela, Sempat Kuliah di Bandungng
De Niro Sr berpisah dari istrinya, ibu Robert De Niro, ketika aktor itu baru berusia 2 tahun.
Tapi pasangan itu tidak resmi bercerai sampai satu dekade kemudian ketika De Niro Jr. berusia 12 tahun.
Menurut De Niro, ayahnya seorang yang baik. Ia menggambarkannya sebagai ayah yang penyayang dan berbakti yang selalu hadir dalam hidupnya.
Namun, tumbuh dewasa, dia tidak menyadari siksaan ayahnya atas seksualitasnya. Baru di kemudian hari, sebagai orang dewasa muda, ibunya terbuka kepadanya tentang hal itu.
Namun kabar itu membuat De Niro bingung, karena itu bukan topik yang dibicarakan secara terbuka di keluarganya.
Baca Juga: Empat Bisnis Baru Raffi Ahmad dan Nagita di Awal 2023
Kurangnya komunikasi dan pemahaman, sangat membebani dirinya, dan dia baru-baru ini terbuka dalam sebuah wawancara.
“Saya berharap kita membicarakannya lebih banyak lagi,” katanya. “Ibuku tidak ingin membicarakan hal-hal secara umum, dan kamu tidak tertarik ketika kamu berusia tertentu.” ungkap De Niro sambil menangis, dikutip HaiBandung dari brightside.com, Senin 6 Februari 2023.
De Niro menggali renungan ayahnya dari jurnal-jurnal De Niro Sr. Dengan membaca jurnal-jurnal itu, De Niro mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang ayahnya dan tantangan yang dihadapinya.
“Jelas, sekarang saya menyadari bahwa itu sulit baginya. Dia memiliki banyak konflik klasik tentang semua," katanya.
De Niro Sr meninggal 3 Mei 1993, di New York, Amerika Serikat. Studionya kini dirawat oleh De Niro.
De Niro juga memproduksi film dokumenter HBO sebagai penghormatan atas kehidupan dan pekerjaan ayahnya tersebut.***
