Network
HaiBandung - Menjalankan puasa pada bulan Ramadan bukan hanya sebuah kewajiban ibadah bagi umat Islam, tetapi juga memiliki dampak positif bagi kesehatan menurut perspektif ilmiah.
Dikutip haibandung.com dari PMJ NewsSebuah artikel yang dilansir dari Healthline menyajikan lima manfaat utama puasa bagi kesehatan yang didukung bukti ilmiah:
1. Mengontrol Gula Darah
Studi ilmiah menunjukkan puasa dapat membantu meningkatkan kontrol gula darah. Sebuah penelitian tahun 2023 terhadap 209 subjek menemukan puasa intermiten tiga hari seminggu dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 dengan meningkatkan sensitivitas insulin. Dengan mengurangi resistensi insulin, puasa memungkinkan tubuh untuk lebih efisien mengangkut glukosa dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
2. Melawan Peradangan
Peradangan merupakan faktor yang berkontribusi pada berbagai kondisi kronis, mulai dari penyakit jantung hingga rheumatoid arthritis. Studi menunjukkan bahwa puasa dapat membantu mengurangi tingkat peradangan dalam tubuh. Bahkan, puasa intermiten telah terbukti secara signifikan mengurangi kadar protein C-reaktif, yang merupakan penanda peradangan.
Baca Juga: Kunci Jawaban Game Words of Wonders (WOW) Teka-teki Harian Tanggal 1 April 2024
3. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Puasa telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan jantung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner, tekanan darah, serta kadar kolesterol dan trigliserida. Hal ini terutama berguna bagi individu yang kelebihan berat badan.
4. Meningkatkan Fungsi Otak
Meskipun sebagian besar penelitian dilakukan pada hewan, beberapa penelitian menemukan bahwa puasa memiliki efek positif pada kesehatan otak. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa puasa dapat melindungi kesehatan otak dan meningkatkan fungsi kognitif dengan meningkatkan produksi sel saraf.
5. Turunkan Berat Badan
Puasa telah terbukti menjadi strategi yang efektif dalam menurunkan berat badan. Sebuah ulasan dari tahun 2015 menunjukkan bahwa puasa sepanjang hari dapat menyebabkan penurunan berat badan hingga 9 persen dan secara signifikan mengurangi lemak tubuh. Studi lain juga menemukan bahwa puasa intermiten lebih efektif dalam menurunkan berat badan dibandingkan dengan pembatasan kalori terus menerus.
Dalam ajaran agama Islam, menjalankan puasa bukan hanya tentang manfaat kesehatan fisik, tetapi juga merupakan bentuk ibadah. Puasa memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk meningkatkan kesadaran spiritual, belas kasihan, dan pengendalian diri. Dengan memadukan manfaat kesehatan yang didukung ilmu pengetahuan dan keberkahan spiritual, menjalankan puasa pada bulan Ramadan menjadi sebuah praktik yang sangat berharga bagi umat Islam. ***
