HaiBandung - Sebuah studi terbaru menyoroti dampak konsumsi minuman dengan pemanis buatan terhadap kesehatan jantung, khususnya risiko fibrilasi atrium (AFib).
Fibrilasi atrium adalah kondisi jantung yang menyebabkan detak jantung tidak teratur, yang dapat berdampak serius pada kesehatan seseorang.
Menurut laporan yang dipublikasikan dalam jurnal American Heart Association, Circulation: Arrhythmia and Electrophysiology, konsumsi dua liter atau lebih minuman buatan pemanis per minggu dapat meningkatkan risiko AFib hingga 20 persen. Studi ini melibatkan lebih dari 200 ribu orang dewasa di UK Biobank dan berlangsung selama hampir 10 tahun.
Dr. Ningjian Wang, penulis utama studi ini, menjelaskan bahwa hubungan antara konsumsi minuman manis dengan gula dan risiko AFib telah lama dikenal. Namun, temuan baru ini menyoroti dampak khusus dari minuman dengan pemanis buatan.
Baca Juga: Polisi dan Asifor Gelar Pemeriksaan Psikologi Terduga Pelaku Pembunuhan Anak di Bekasi
Para peneliti menemukan, konsumsi minuman buatan pemanis, bahkan dalam jumlah kecil, terkait dengan peningkatan risiko AFib. Bahkan setelah mengontrol faktor-faktor lain seperti kerentanan genetik dan gaya hidup, hubungan ini tetap signifikan.
Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa konsumsi jus buah murni dalam jumlah yang moderat berkaitan dengan penurunan risiko AFib. Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua minuman manis memiliki dampak negatif yang sama pada kesehatan jantung.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah bahwa konsumsi minuman buatan pemanis dan jus buah murni secara bersamaan dapat menyebabkan asupan gula total yang tinggi, yang juga berpotensi berdampak negatif pada kesehatan.
Temuan ini memberikan dorongan tambahan untuk mengurangi konsumsi minuman dengan pemanis buatan, serta mempertimbangkan pilihan minuman yang lebih sehat bagi kesehatan jantung.
Editor: Rakhmat Margajaya
Sumber: PMJ News