Misteri Penyakit Parkinson pada Satu Keluarga di Cianjur, Tim Penelitian Dibentuk untuk Mengungkapnya

- 23 September 2023, 10:48 WIB
Enam saudara kakak beradik yang tinggal di Kampung Sumedang, Desa Bojongkasih, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah mengalami penyakit Parkinson sejak usia kanak-kanak hingga saat ini.
Enam saudara kakak beradik yang tinggal di Kampung Sumedang, Desa Bojongkasih, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah mengalami penyakit Parkinson sejak usia kanak-kanak hingga saat ini. /Antara/Ahmad Fikri/

HaiBandung - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah membentuk sebuah tim penelitian yang fokus pada satu keluarga di Kecamatan Kadupandak yang menghadapi penyakit Parkinson, gangguan neurodegeneratif yang memengaruhi kemampuan otak dalam mengendalikan gerakan tubuh.

Sekretaris Dinkes Cianjur, dr. Yusman Faisal, menyatakan, sejak 2007, pihaknya telah menghadapi kasus keluarga ini yang menderita Parkinson sejak masa kanak-kanak.

Namun, hingga saat ini, penyebab utama penyakit ini belum ditemukan. Oleh karena itu, tim penelitian yang terdiri dari dokter spesialis dan tenaga medis lainnya telah dibentuk untuk menginvestigasi lebih lanjut.

"Keluarga ini terdiri dari enam orang, yakni kakak dan adik, yang semuanya mengidap Parkinson sejak masa kanak-kanak. Sejak tahun 2007, Dinkes Cianjur telah membawa mereka ke rumah sakit untuk mencari faktor penyebabnya, namun hingga saat ini belum ada hasil yang ditemukan," ujar dr. Yusman dikutip Hai Bandung dari Antara, Sabtu 23 September 2023.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Hari Ini, Sabtu 23 September 2023: Anda Lajang, Mungkin Bertemu Cinta

Meskipun pelayanan kesehatan rutin telah diberikan tenaga medis di Kecamatan Kadupandak, tim penelitian ini akan mencoba mengungkap penyebab utama yang menyebabkan keenam anggota keluarga ini menderita Parkinson.

Penyakit ini bisa disebabkan berbagai faktor, seperti genetik, gangguan saraf, dan faktor lainnya.

Keenam anggota keluarga ini, yaitu Yayah (63), Patimah (61), Rupiah (58), Salamah (53), Saepudin (50), dan Omo (48), semuanya berasal dari Kampung Sumedang, Desa Bojongkasih, dan saat ini hanya bisa melakukan aktivitas di dalam rumah mereka.

Halaman:

Editor: Rakhmat Margajaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x