HaiBandung - Sekarang ini link penipuan yang akibatnya bisa menguras saldo rekening atau data pribadi korbannya cukup marak.
Adapun link penipuan ini merupakan modus kejahatan dengan menggunakan teknologi IT.
Kehati-hatian perlu ditingkatkan agar kita tak menjadi korban link penipuan, baik link via SMS, WhatsApp, email, ataupun sosial media lain.
"Pishing adalah jenis penipuan online dengan mengelabui target untuk mencuri data pribadi dan informasi sensitif lainnya.Hal ini memungkinkan pelaku kejahatan siber menguasai akun atau menarik uang dari data yang dicurinya," ungkap admin indonesiabaik.id, yang dikutip HaiBandung, Sabtu 4 Februari 2023.
Baca Juga: Pertamina Segera Batasi Konsumen LPG 3 Kg, Hanya Masyarakat Ini yang Bisa Membeli
Ditambahkannya, modus kejahatan IT dengan menggunakan link penipuan cukup beragam. Ada yang memanfaatkan informasi mengenai hadiah, tips, undian, hingga bantuan oleh pemerintah.
Lantas, adakah tanda yang bisa kita kenali bahwa link tersebut merupakan link penipuan? Jawabannya: ada.
Inilah empat tanda link penipuan:
1. Memiliki tautan hypertext
2. Tautan punya karakter aneh atau berupa singkatan
3. Domain dibuat semirip mungkin/manipulatif
4. Tautan tidak relevan, dan mencurigakan
Cara menghindari link penipuan
Apa yang harus dilakukan agar kita tak menjadi korban link penipuan?
1. Jangan asal klik tautan surel (surat elektronik) dari sumber yang tidak dikenal. Untuk memastikan link tautan aman, coba dulu cek nama domain resminya.
2. Jangan mudah tergoda terhadap iming-iming finansial, soalnya link penipuan umumnya menawarkan keuntungan finansial sampai memberikan informasi pribadi.
3. Jika sudah terlanjur klik link-nya, bahkan sudah isi datanya, segara amankan akun Anda dengan cara mengganti password atau PIN. Kemudian lakukan pemblokiran akun sementara, atau pindahkan dana atau saldo yang kamu miliki ke tempat lain.
Itulah empat ciri link penipuan dan cara menghindarinya agar tak menjadi korban.***