Pengelolaan Sampah Warga Wanakerta Garut Diapresiasi BUMN Jamkrindo: Dihadiahi Cator, Didorong Ikut Pameran

- 12 Mei 2024, 15:35 WIB
Pihak Jamkrindo berfoto bersama Ketua Salarea Foundation Dadan M Ramdan (keempat dari kiri), Ketua RW 02 Wanakerta Rismanto (keempat dari kanan) dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten garut Jujun Juansyah (kedua dari kanan).
Pihak Jamkrindo berfoto bersama Ketua Salarea Foundation Dadan M Ramdan (keempat dari kiri), Ketua RW 02 Wanakerta Rismanto (keempat dari kanan) dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten garut Jujun Juansyah (kedua dari kanan). /Dokumen RW 2 Wanakerta Garut/

HaiBandung - Keren, pengelolaan sampah di Kampung Wanakerta RW2, Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, mendapat apresiasi dari BUMN Jamkrindo.

Sebuah cator atau sepeda motor roda tiga diberikan Jamkrindo kepada masyarakat RW 2 Kampung Wanakerta. Cator diberikan agar pengangkutan sampah dari rumah tangga di lingkungan RW 2 Wanakerta ke tempat pengelolaan sampah lebih efektif dan efisien.

Selama ini pengangkutan sampah di RW 2 Kampung Wanakerta memang dilakukan secara manual hanya menggonakan roda kayu yang dibuat oleh pengurus RW.

"Kami atas nama warga Wanakerta menghaturkan beribu terima kasih atas kepedulian para pimpinan Jamkrindo kepada warga Wanakerta yang telah memberi fasilitas cator untuk pengangkutan sampah," kata Ketua RW 2 Kampung Wanakerta, Rismanto, Minggu, 12 Mei 2024.

Sekedar informasi, pengelolaan sampah di RW 2 Wanakerta selama ini memang telah berjalan baik.

Di RW 2 Kampung Wanakerta telah berdiri Rumah Sampah Salarea.

Baca Juga: Identitas 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pemkot Depok Siapkan 10 Liang Lahat

Di Rumah Sampah Salarea inilah sampah dari seluruh rumah tangga di lingkungan RW 2 dikumpulkan kemudian dipilah dan diolah.

Rumah Sampah Salarea yang ada di RW 2 Kampung Wanakerta berdiri berkat kepedulian seorang tokoh pemuda Cibatu, Dadan M Ramdan yang juga pendiri sekaligus Ketua Salarea Foundation.

Berkat dukungan Salarea Foundation yang bergerak dalam bidang lingkungan, pengelolaan sampah di RW 2 Wanakerta Garut kini "selesai". Artinya, pengelolaan sampah rumah tangga di RW 2 tidak menyisakan residu olahan yang nantinya dibuang ke TPS atau TPA.

Ketua RW 2 Rismanto menjelaskan, di lingkungannya ada petugas khusus pengelola sampah. Petugas inilah yang mengangkut sampah rumah tangga ke banguanan Rumah Sampah Salarea.

Baca Juga: Profil dan Biodata SMK Lingga Kencana: Jumlah Siswa, Guru, Kepala Sekolah, Fasilitas, hingga SK Pendirian

Kemudian di bangunan Rumah Sampah Salarea, sampah dipilah mana yang bernilai ekonomi mana yang tidak.

"Sampah yang bernilai ekonomi ditampung dan dibeli langsung oleh pihak RW sesuai harga pasar, sementara yang tidak ekonomis dan akan mencemari dibakar dengan kompor khusus pembakar sampah di bangunan khusus yang telah tersedia," ujarnya.

Ditambahkannya, abu hasil pembakaran sampah non ekonomis kemudian dibuat pot tanaman dan paving blok atau produk lainnya yang bernilai guna dan memiliki nilai ekonomi.

"Alhamdulillah, pot tanaman dan paving blok dari abu sampah buatan RW 2 Wanakerta mendapat apresiasi dari sejumlah pihak, termasuk dari sebuah perbankan milik pemerintah. Mereka mendorong kami untuk membuat pot-pot kecil untuk dipamerkan," ujarnya.

Sementara itu, serah terima cator dari Jamkrindo kepada RW 2 Wanskerta dilakukan secara simbolis pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Hadir dalam kesempatan itu selain pihak Jamkrindo, juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut Jujun Juansyah, Ketua APDESI Kecamatan Cibatu Tatan Asmara SHI., Ketua Salarea Foundation Dadan M Ramdan, para pegiat lingkungan dari sejumlah desa di Kecamatan Cibatu dan Malangbong, juga pihak lainnya.

Baca Juga: Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Ciater Subang: 11 Tewas, Termasuk 9 Siswa dan 1 Guru

Dalam acara itu Salarea Foundation menggelar juga talkshow dan edukasi untuk menumbuhkan kesadaran warga dalam mengelola sampah secara mandiri.

Dadan mengatakan, kegiatan ini juga digelar dalam rangka menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 yang jayih pada 5 Juni 2024.

"Ini langkah penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah," kata Dadan.

Sementara pihak Jamkrindo mendorong warga Wanakerta untuk meningkatkan kualitas produknya yang berbahan baku abu sampah.

Bahkan pihak Jamkrindo berjanji akan memfasilitasi agar produk-produk berbahan abu sampah dari RW 2 Wanakerta bisa tampil dalam pameran-pameran berskala nasional.

"Tujuannya agar produknya lebih dikenal," ungkap pihak Jamkrindo.***

Editor: Lana Filana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah