Network
HaiBandung - Socrates, filsuf Yunani kuno, memiliki pandangan unik terhadap uang. Bagi Socrates, nilai sejati terletak pada kebijaksanaan dan kebajikan, bukan pada kekayaan materi. Bagiannya yang paling terkenal, ditemukan dalam karyanya yang ditulis oleh muridnya, Plato.
Socrates menganggap kekayaan tidak otomatis membawa kebahagiaan atau kebijaksanaan. Menurutnya, mencari kekayaan semata hanya akan menyesatkan jiwa seseorang dari tujuan hidup yang sejati. Ia memandang uang sebagai alat yang harus digunakan dengan bijak untuk mencapai kebijaksanaan dan kebajikan.
Socrates percaya bahwa mencari pengetahuan dan memperbaiki karakter lebih berharga daripada mengumpulkan kekayaan material.
Bagi Socrates, tujuan utama hidup adalah untuk mengembangkan kebijaksanaan dan moralitas, bukan untuk mengejar keuntungan finansial semata.
Baca Juga: BLT Pangan Pengganti BLT El Nino Cair Februari Rp600 Ribu, Ini Syarat Penerima
Kebajikan Dasar Kebahagiaan
Dalam dialog "Protagoras" karya Plato, Socrates bahkan berpendapat bahwa kebajikan adalah dasar dari kebahagiaan, bukan uang. Ia menekankan bahwa menjadi baik secara moral lebih berharga daripada memiliki harta kekayaan yang melimpah.
Pandangan Socrates terhadap uang mencerminkan pemahamannya akan hakikat kehidupan yang lebih dalam. Baginya, uang seharusnya menjadi alat untuk mencapai tujuan moral dan intelektual, bukan sebagai tujuan akhir.
Meskipun hidup pada zaman yang berbeda, prinsip-prinsip ini masih relevan dan dapat memberikan inspirasi untuk merenungkan nilai sejati dalam kehidupan kita. ***
