Camkan, Ini Bahaya yang Sesungguhnya, Kata Aa Gym

- 20 Desember 2023, 09:00 WIB
K. H. Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym.
K. H. Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym. /Instagram/

HaiBandung - K. H. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) memberikan tausiyah yang menggugah pemikiran banyak orang. Dalam tausiyahnya, Aa Gym menegaskan pentingnya taat kepada Allah sebagai kunci utama dalam menjalani kehidupan yang bermakna.

Aa Gym memulai tausiyahnya dengan mengingatkan bahwa segala puji hanya bagi Allah, Sang Maha Tahu yang mengetahui segala yang kita lakukan. Ia menekankan bahwa apa pun yang terjadi di dunia ini, termasuk pertemuan di sebuah majelis atau peristiwa di Palestina, semuanya adalah atas kehendak Allah. Ini menggambarkan kebesaran dan kekuasaan Sang Pencipta atas segala sesuatu.

Pentingnya pemahaman bahwa ada kejadian yang diizinkan Allah dan ada pula yang diridhoi-Nya menjadi pokok pembahasan Aa Gym. Ia menjelaskan, niat buruk seseorang, meskipun ada, tidak akan terjadi jika Allah tidak mengizinkannya. Hal ini mengajarkan kita untuk selalu berusaha memiliki niat baik dan berserah diri kepada kehendak Allah.

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali manusia terperangkap dalam penilaian terhadap penampilan fisik, kekayaan, dan jabatan sosial. Aa Gym mengingatkan, meski Allah memberikan seseorang kecantikan, kekayaan, atau kekuasaan, belum tentu itu merupakan ridho-Nya. Kebermaknaan hidup bukan terletak pada harta atau jabatan, tetapi pada ketaatan kepada Allah.

Baca Juga: Kunci Jawaban Game Sudoku Puzzle Harian Tanggal 20 Desember 2023

Bukan Tiada Harta

Dikutip haibandung.com dari situs resmi Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, Rabu 20 Desember 2023, Aa Gym menuturkan, bahaya sejati bukanlah ketiadaan harta atau ketidaksempurnaan fisik, melainkan ketidaktaatan kepada Allah.

Tidak melaksanakan kewajiban seperti sholat, puasa, dan zakat, atau bahkan melakukan larangan-Nya, justru menjadi ancaman yang sebenarnya terhadap kehidupan spiritual.

Dalam pandangan Aa Gym, kehidupan ini hanya sementara, dan segala yang dimiliki tidak akan dibawa mati. Oleh karena itu, mengingat kematian menjadi kunci untuk memperkuat ketaatan kepada Allah.

Halaman:

Editor: Rakhmat Margajaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah