Realitas Vs Harapan, Kesiapan PDAM Tirtawening Dipertanyakan Warga Margahayu Raya Barat Kota Bandung

- 7 November 2023, 16:22 WIB
Ilustrasi - Warga Margahayu Raya Kota Bandung merindukan pelayanan yang sesuai dari PDAM Tirtawening.
Ilustrasi - Warga Margahayu Raya Kota Bandung merindukan pelayanan yang sesuai dari PDAM Tirtawening. /pexels.com/

 

HaiBandung - Direktur Utama PDAM Tirtawening, Sonny Salimi, mengungkapkan kesiapan PDAM dengan menyiapkan 14 unit mobil tangki yang dapat dimanfaatkan masyarakat Kota Bandung selama 24 jam.

Pelayanan distribusi air secara gratis ini dirancang PDAM Tirtawening Kota Bandung dengan catatan setiap tangki untuk 10 kepala keluarga (KK).

"Dengan catatan satu tangki untuk 10 kepala keluarga. Secara teknis kita sampaikan pada waktunya," kata Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung, Sonny dikutip Hai Bandung dari Situs Pemerintah Kota Bandung, Selasa 7 November 2023.

Warga Kompleks Perumahan Margahayu Raya Barat, Kota Bandung, Dudih menyampaikan pengalamannya terkait pembagian air oleh PDAM.

Dia menjelaskan, di Margahayu Raya Barat, seharusnya satu tangki disediakan untuk 10 kepala keluarga. Namun, pembagian tidak sesuai dengan jumlah sebenarnya dari pelanggan PDAM, yang seharusnya lebih banyak.

Baca Juga: Ayo, Ganti Nasi dengan 12 Pilihan Makanan Sehat

"Di Margahayu Raya Barat satu tangki untuk 10 KK. Di  abdi upami ngajengkeun bantuan menyertakan nomor ID 15 pelanggan, dikintun satu tangki. Sementara caina kanggo sa-RT anu membutuhkan air PDAM 20-an. Tetapi sebenarnya pelanggan PDAM ada 30-an," kata Dudih kepada Hai Bandung.

Kendala Teknis dan Kapasitas Air

Konektor PDAM Tirtawening bikin bantuan jadi tidak gratis.
Konektor PDAM Tirtawening bikin bantuan jadi tidak gratis.

Dalam kondisi teknis, terdapat kendala terkait konektor yang tidak bisa digunakan dengan baik, tidak terhubung, atau bahkan tidak ditutup dengan benar. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mengalirkan air ke saluran PDAM.

"Di abdi sa-RT dipasang dua konektor. Konektor teu acan dianggo. Konektorna  molongo wae teu ditutupan. Upami beurit lebet wah repot ka saluran PDAM,' ujarnya.

Ketidaksesuaian antara pernyataan Direktur Utama PDAM yang mengatakan bahwa satu tangki untuk 10 pelanggan dengan realitas lapangan yang menunjukkan ada 15 hingga 20 pelanggan tetap hanya mendapat satu tangki.

Baca Juga: Ahok Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi Impor LNG PT Pertamina

Padahal, sistem konektor telah dirancang untuk mendukung dua tangki dan kapasitasnya sesuai untuk lebih dari 30 pelanggan.

"Sistem konektor kedah 2 tangki, margi pelanggan 30-an, kapasitas tangki 5.000 liter. Berarti 2 tangki ngisi melalui 2 konektor, teras sadaya pelanggan di waktu bersamaan nyedot," ucap Dudih.

Agar Pelanggan Bayar

Konektor yang baru dipasang di Margahayu Raya belum berfungsi.
Konektor yang baru dipasang di Margahayu Raya belum berfungsi.

Ia juga mengatakan, sistem konektor hanya untuk mengalihkan pelanggan agar membayar air tangki yang dikirim PDAM Tirtawening.

"Kunaon dipasang konektor? Supados bantuan anu tadina gratis janten henteu gratis margi meteran muter. Cai dugi ka warga melalui meteran," ujarnya.

Baca Juga: Bukan IP dan IQ-nya Tinggi, Ini Orang Pintar Menurut UAS

Ia pun menunjukkan kekecewaannya karena brangkal bekas pembongkaran dan pemasangan konektor tidak dibereskan. 

"Sareng hiji deui, kenapa sesudah pembongkaran dan pemasangan konektor, brangkal dibiarkan begitu saja," ucapnya. 

Terjadi perbedaan antara pernyataan Direktur PDAM, yang mengharapkan satu tangki untuk 10 pelanggan, dengan kenyataan di lapangan.

Faktanya, kata Dudih, lebih banyak pelanggan harus berbagi satu tangki saja, meskipun bisa jadi sistem konektor dapat mendukung lebih dari satu tangki secara bersamaan.

"Saur Dirut Tirtawening satu tangki buat 10 pelanggan. Kenyataan mengajukan 15 stau 20 pelanggan tetap satu tangki," katanya. ***

Editor: Rakhmat Margajaya

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah