Dalam kondisi teknis, terdapat kendala terkait konektor yang tidak bisa digunakan dengan baik, tidak terhubung, atau bahkan tidak ditutup dengan benar. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mengalirkan air ke saluran PDAM.
"Di abdi sa-RT dipasang dua konektor. Konektor teu acan dianggo. Konektorna molongo wae teu ditutupan. Upami beurit lebet wah repot ka saluran PDAM,' ujarnya.
Ketidaksesuaian antara pernyataan Direktur Utama PDAM yang mengatakan bahwa satu tangki untuk 10 pelanggan dengan realitas lapangan yang menunjukkan ada 15 hingga 20 pelanggan tetap hanya mendapat satu tangki.
Baca Juga: Ahok Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi Impor LNG PT Pertamina
Padahal, sistem konektor telah dirancang untuk mendukung dua tangki dan kapasitasnya sesuai untuk lebih dari 30 pelanggan.
"Sistem konektor kedah 2 tangki, margi pelanggan 30-an, kapasitas tangki 5.000 liter. Berarti 2 tangki ngisi melalui 2 konektor, teras sadaya pelanggan di waktu bersamaan nyedot," ucap Dudih.
Agar Pelanggan Bayar
Ia juga mengatakan, sistem konektor hanya untuk mengalihkan pelanggan agar membayar air tangki yang dikirim PDAM Tirtawening.
"Kunaon dipasang konektor? Supados bantuan anu tadina gratis janten henteu gratis margi meteran muter. Cai dugi ka warga melalui meteran," ujarnya.
Baca Juga: Bukan IP dan IQ-nya Tinggi, Ini Orang Pintar Menurut UAS