Network
Haibandung - Pemprov Jawa Barat telah menyiapkan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah dari perkotaan. Namun, TPA sampah tersebut hanya digunakan untuk sementara.
TPA sampah sementara ini dipersiapkan Pemprov Jawa Barat untuk menampung sampah dari perkotaan sambil menunggu selesainya pemadaman TPA Sarimukti.
Namun, lokasi TPA sampah sementara tidak bisa dijangkau oleh truk-truk pengangkut sampah. Karena itu, Pemprov Jawa Barat sedang membangun aksesnya untuk truk-truk sampah.
Baca Juga: Gegara TPA Sarimukti Terbakar, Pengangkutan Sampah di Kabupaten Bandung Distop?
"TPA sementara sedang dibangun aksesnya untuk truk-truk sampah. Butuh 2-3 hari menyiapkan infrastruktur jalan," kata Gubernur Jawa Barat dalam unggahannya di media sosialnya.
Ridwan Kamil mengharapkan, warga Bandung Raya sementara waktu untuk membantu dengan mengurangi sampah rumah, kantor, industri.
Bahkan, kalau bisa mengolah sendiri sampah secara mandiri sampai masalah ini bisa diselesaikan.
Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Penyebab Kebakaran di TPA Sampah Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat
Menurut Ridwan Kamil, untuk persampahan Bandung Raya solusi Waste to Energy, sudah diumumkan pemenangnya yaitu Perusahaan Sumitomo dari Jepang.
"Dalam 2 tahun Insya Allah bisa beroperasi dan jadi solusi canggih dan ramah lingkungan," katanya.
TPS ditutup
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung meminta warga untuk sementara waktu tidak menaruh sampah di TPS. Hal ini karena pengangkutan sampah dari TPS ke tempat pemrosesan akhir terhenti akibat kebakaran di TPA Sarimukti.
Baca Juga: Selalu Terbaik dari Allah, Ustadz Adi Hidayat: Sabarlah
"Kebakaran yang terjadi di Sarimukti sejak Sabtu 19 Agustus 2023 sampai hari ini belum padam. Hal ini akan berdampak terhadap pengangkutan sampah, sehingga kami lakukan langkah antisipasi, salah satunya mengimbau warga menahan dulu sampahnya tidak dibuang ke TPS," kata Kepala DLH Kota Bandung Dudy Prayudi, Kamis 24 Agustus 2023.
DLH Kota Bandung akan menutup sementara TPS dan mengirimkan surat edaran kepada pengurus lingkungan rukun warga agar mencegah warga dan petugas menaruh sampah di TPS sampai ada pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah.***
