Network
HaiBandung - Pemprov Jabar (Pemerintah Provinsi Jawa Barat) melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), sudah menyiapkan penjemputan untuk 12 warga Jabar yang dijual ke Myanmar.
Ke-12 warga Jabar yang berada di Myanmar tersebut, ujar Kadisnakertrans Jabar Rahmat Taufik Garsadi, merupakan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Mereka dijanjikan bekerja di Thailand namun malah dikirim ke Myanmar.
Kabar baiknya, menurut Rahmat, 12 warga Jabar yang dijual ke Myanmar tersebut telah berhasil dievakuasi KBRI. Mereka di antaranya warga Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Sukabumi, Tasikmalaya, hingga Indramayu.
Rahmat menambahkan, meskipun merupakan kewenangan Pemerintah Pusat, namun Pemprov Jabar sudah menyiapkan upaya penjemputan.
Baca Juga: Putra Mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan Berhasil Dievakuasi dari Sudan
"Kami masih menunggu arahan dari pemerintah pusat, apa yang harus kita lakukan. Yang jelas kita sudah siap," katanya kepada wartawan, Selasa, 9 Mei 2023.
Dari informasi yang diterima Rahmat, bersama 12 warga Jabar tersebut, ada 20 WNI yang dijual ke Myanmar.
Awalnya mereka dijanjikan bekerja di Thailand, namun ternyata dikirim ke Myanmar. Di sana mereka dipekerjakan di tempat-tempat penipuan online dengan kedok investasi.
Baca Juga: Kode Keras Sandiaga Uno Incar Posisi Cawapres Anies Baswedan
