Network
HaiBandung - Kota Bandung kekurangan anggota Satpol PP. Karena itu, untuk mengawasi semua wilayah kota, perlu kehadiran Bantuan Polisi Pamong Praja (Banpol PP).
Agar efektif sebagai asisten Satpol PP di Kota Bandung, Banpol PP perlu mendapatkan pelatihan supaya mereka dapat menjalankan tugas secara profesional.
Demikian kata Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, ketika menutup Diklatsar Kepamongprajaan yang digelar Satpol PP Kota Bandung di Pusat Pendidikan Teritorial (Pusdikter) Kodiklat TNI AD Kabupaten Bandung Barat, Rabu 15 Maret 2023.
Baca Juga: Alhamdulillah! IPM Naik, Angka Pengangguran dan Kemiskinan di Kota Bandung Turun
"Melalui kegiatan pengembangan kapasitas ini, besar harapan akan ada perubahan dari personalia Banpol PP ke arah yang lebih baik dalam sikap, wawasan, pengetahuan, dan kemampuan softskill dari para peserta," kata Yana dikutip Hai Bandung dari laman resmi Pemerintah Kota Bandung.
Mengingat beratnya tanggung jawab Satpol PP, maka, katanya, diperlukan anggota Banpol PP yang kompeten, paham dengan tugas pokok dan fungsi, serta memiliki sikap dan integritas yang tinggi.
"Setelah mengikuti kegiatan pengembangan kapasitas ini, saya minta supaya Banpol PP menerapkan softskill yang sudah dimiliki dalam pelaksanaan tugas sehari-hari," ujarnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Hari Ini, Kamis 16 Maret 2023: Keberanian Anda akan Mengejutkan
Yana mengatakan, semua anggota Banpol PP ingin melaksanan tugas, memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Bandung, dengan sebaik-baiknya.
"Dalam lingkup tugas Satpol PP, pelayanan ini berupa penegakan Perda serta penyelenggaraan ketertiban, ketenteraman, dan perlindungan masyarakat. insya Allah, Banpol PP peserta kegiatan ini sudah mengerti tentang peran tersebut," tutur Yana.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung, Rasdian Setiadi mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk melatih kedisiplinan bagi Banpol PP.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Hari Ini, Kamis 16 Maret 2023, Nikmati Tugas yang Anda Benci
Rasdian mengatakan, total peserta yang dilatih berjumlah 439 peserta yang dibagi dalam dua gelombang.
Para peserta diberi berbagai pelatihan, baik kedisiplinan, beladiri militer, baris berbaris dan berbagai materi pelatihan lainnya.
"Intinya ini untuk peningkatan kapasitas. Baik dari karakter disiplin pribadi maupun dalam bekerja. Kerja sama dengan rekannya, agar kompak mereka belajar baris-berbaris, dan belajar jiwa corsa melalui outbond dan cinta terhadap satuannya," ujar Rasdian. ***
