HaiBandung - Terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E mempunyai peran yang sangat penting dalam membuka kasus kematian Brigadir J.
Bharada E dengan berterus terang membuat kasus kematian Brigadir J menjadi terang benderang.
Setelah Bharada E dengan berani mengatakan kebenaran kasus kematian Brigadir J mendapat apresiasi dari Menkopolhukam Mahfud MD.
Baca Juga: Presiden ANOC Berharap World Beach Games di Bali Sukses
Bahkan Mahfud MD ikut mendoakan agar Bharada E mendapat hukuman yang ringan dari majelis hakim.
"Saya berdoa agar kamu mendapat hukuman ringan," tulis Menkopolhukam Mahfud MD melalui twitter@mohmahfudmd.
Mahfud MD hanya bisa mendoakan Bharada E karena dalam berhukum hakim yang berwenang memutus hukuman.
Baca Juga: Bali Akan Menjadi Tuan Rumah Pesta Olahraga Pantai Dunia 2023 Agustus Mendatang
"Kita harus sportif dalam berhukum. Kamu jantan harus tabah menerima vonis," tulisnya.
Mahfud MD mengaku senang saat membaca pledoi dari Bharada E yang mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak.
Menurut Mahfud MD, kasus kematian Brigadir J menjadi terbuka ketika Bharada E pada 8 Agustus 2022 membuka rahasianya.
Baca Juga: Inilah Ciri Fisik Khas Seorang Aquarius sehingga Beda dan Istimewa
Ternyata kata Mahfud MD, kematian Brigadir J bukan akibat tembak menembak dengan Bharada E.
Dari pengakuan jujur Bharada E akhirnya terbuka kematian Brigadir J karena menjadi korban pembunuhan.
"Sebelum itu selama sebulan yaitu sejak 8 Juli 2022 kamu mengaku saling tembak, karena ditembak duluan. Tapi 8 Agustus 2022 kamu bilang: itu pembunuhan," tegasnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Hari Ini Jumat, 27 Januari 2023: Anda Beri Pasangan Ruang yang Cukup
Karenanya, menurut Mahfud MD, sejak itu semua menjadi terbuka. Termasuk Ferdy Sambo yang kemudian mengaku sebagai pembuat skenario.***