Retakan Tanah di Cigombong Bandung Barat Bergerak Setiap Menit, Pemprov Berlakukan Tanggap Darurat 12 Hari

2 Maret 2024, 17:24 WIB
Retakan tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat menghancurkan SD Babakan Talang /Antara/

HaiBandung - Retakan tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat bergerak setiap menit.

Dengan demikian retakan tanah di Cigombong, Bandung Barat, kini makin melebar dan meluas.

Terkait hal itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menerapkan status tanggap darurat untuk Kampung Cigombong, Bandung Barat selama 12 hari.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana BPBD Jabar Anne Hermadianne Adnan mengatakan, Pemprov Jabar menerapkan status tanggap darurat untuk Kampung Cigombong, Kabupaten Bandaung Barat.

Status tanggap darurat untuk Cigombong diberlakukan selama 12 hari mulai Jumat, 1 Maret 2024.

Baca Juga: Catat, Polri Gelar Operasi Keselamatan 2024 pada 4-11 Maret, Sasar 11 Pelanggaran, Ini Rinciannya

Tanggap darurat diaktifkan sebagai antisipasi pergerakan tanah per menit dan timbunan tanah ke Sungai Cidadap.

"Keamanan kini diperketat untuk masuk ke lokasi bencana siang dan malam karena pergerakan tanah mulai per menit," kata Anne dikutip dari Antara, Sabtu, 2 Maret 2024.

Anne menuturkan, BPBD Jabar telah mengirimkan bantuan berupa 50 paket sembako dan 25 dus liter air, sementara BPBD Kabupaten Bandung Barat mendirikan posko kebencanaan dan dapur umum.

Baca Juga: Jabar 5 Dapil Neraka, Ada Fadli Zon, Adian Napitupulu, Primus dan Putra Menteri Airlangga, Cek Raihan Suaranya

Adapun dampak kerusakan dari tanah bergerak ini tiga rumah rusak berat, delapan rumah rusak sedang, dan 36 rumah terancam.

Selain itu, kerusakan juga menimpa bangunan SD Negeri Babakan Talang, satu unit fasilitas umum, dan akses jalan Desa Coigombong-Cihurang.

"Penyebab kejadian hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah tersebut dan permukaan tanah yang labil," ujarnya.

Akibat bencana ini, korban terdampak sebanyak 47 KK atau 155 jiwa dan 48 KK atau 192 jiwa mengungsi.

Baca Juga: Samsudin Pembuat Video Suami Istri Halal Tukar Pasangan Ditahan di Polda Jatim

Saat ini, pihak BPBD Bandung Barat melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk alat berat, juga persiapan posko tanggap darurat beserta kelengkapannya.

Menurut Anne, penanganan saat ini difokuskan pula pada perbaikan akses jalan penghubung untuk beberapa desa yang tertutup akibat dari daerah longsoran agar tidak ada masyarakat yang terisolir.

"Selain itu, hasil dari investigasi bersama aparat kewilayahan kecamatan dan desa, kegiatan belajar mengajar di sekolah sementara dihentikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sementara waktu ini siswa belajar di rumah," tuturnya.***

Editor: Lana Filana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler