Ridwan Kamil Bukan Tidak Diminati Capres untuk Cawapres di Pilpres 2024, Ini Alasannya

26 Mei 2023, 22:13 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sampai saat ini masuk jajaran cawapres terfavorit untuk Pilpres 2024. /Instagram/

HaiBandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sampai saat ini masuk jajaran cawapres terfavorit untuk Pilpres 2024.

Ridwan Kamil digadang-gadang menjadi cawapres di Pilpres 2024 karena memiliki beberapa kelebihan yang tidak ada pada tokoh lain.

Hal ini terbukti dari hasil penelitian hampir semua lembaga survei menempatkan Ridwan Kamil mempunyai elektabilitas tertinggi cawapres di Pilpres 2024.

Baca Juga: Ridwan Kamil Angkat Bicara Masalah Study Tour yang Dilakukan Sekolah

Simpatisan Ridwan Kamil, Imam Cahyadi mengatakan elektabitas tinggi belum tentu diminati parpol atau capres untuk cawapres pada Pilpres 2024.

Bagi capres, kata Imam, status dari bakal cawapres menjadi hal yang sangat penting, untuk menghindari terjadinya tarik menarik kepentingan.

"Dengan demikian, dapat mencegah terjadinya kontrak politik yang bersifat transaksional," katanya.

Baca Juga: Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo Pasangan Ideal di Pilpres 2024, Versi Relawan Projo

Karena itu, menurut Imam, tidak heran kalau Ridwan Kamil tidak diminati para capres untuk menjadi cawapres di Pilpres 2024 karena telah menjadi kader Partai Golkar.

Hal ini berbeda dengan bakal cawapres Erick Thohir dan Sandiaga Uno yang elektabilitasnya berada di bawah Ridwan Kamil.

Erick Thohir dan Anies Baswedan mempunyai kebebasan menentukan pilihan karena bukan kader parpol.

Baca Juga: Acara Haul Almarhum Eril, Ibunda Atalia Praratya Luncurkan Buku Cuma Rindu

"Seperti bakal cawapres Sandiaga Uno kalau masuk PPP berarti berkoalisi dengan PDI Perjuangan mendampingi Ganjar Pranowo. Kalau bergabung PKS bisa mendampingi Anies Baswedan," ujarnya.

Sementara Ridwan Kamil sangat bergantung pada Partai Golkar yang sudah memutuskan mengusung Ketua Umumnya Airlangga Hartarto di Pilpres 2024 sebagai capres.

"Jadi, siapa pun capresnya tidak bisa menjadikan Ridwan Kamil menjadi cawapres, karena sudah mengusung capres," katanya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Bakal Maju Lagi di Pemilihan Gubernur, Belum Jelas di Jabar atau DKI Jakarta

Kalaupun Partai Golkar tidak mengusung ketua umumnya menjadi capres, untuk menjadikan Ridwan Kamil sebagai pendamping, terlebih dahulu harus berkoalisi dengan Partai Golkar.***

Editor: Dudih Yudiswara

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler