Semburan Api di KM 86B Tol Cipali Subang Masih Berkobar, Asalnya dari Gas Biogenik, Apa Itu?

30 April 2023, 12:05 WIB
Semburan api di rest area Tol Cipali Kabupaten Subang masih berkobar hingga Minggu, 30 April 2023. /Dok. ESDM/

HaiBandung - Semburan api dan gas di rest area Tol Cipali KM 86B (Tol Cikampek-Palimanan) di Kabupaten Subang yang muncul sejak Rabu 26 April 2023, hingga Minggu 30 April 2023 masih berkobar.

Semburan api di rest area Cipali itu muncul dari sebuah sumur bos secara tiba-tiba.

Menurut Badan Geologi Kementerian Eenergi Sumber daya Mineral (ESDM), semburan api dan gas di rest area Tol Cipali berasal dari gas biogenik.

Apa itu gas biogenik?

Dikutip dari laman esdm.go.id, gas biogenik merupakan gas yang terbentuk dari hasil dekomposisi bahan-bahan organik dari mikroorganisme yang bersifat an-aerobik pada temperatur rendah.

Baca Juga: WNA Asal Australia yang Meludahi Muka Imam Masjid di Bandung Mengaku Seorang Muslim, Ini Pekerjaannya

"Mikroorganisme yang bersifat anaerobik mengubah komposisi sedimen organik menjadi sebagian besar mengandung gas metana," jelas laman esdm.go.id.

Dijelaskan pula, gas biogenik merupakan sumber energi, terutama bahan bakar pengganti BBM fosil.

Selain di Tol Cipali, Subang, gas biogenik terdapat juga di sejumlah daerah di Indonesia. Bahkan beberapa di antaranya telah dimanfaatkan sebagai sumber energi.

Baca Juga: Inilah Tampang WNA yang Meludahi Muka Imam Masjid di Bandung, Ditangkap di Bandara Soekarno Hatta

Gas biogenik di Desa Mayasari, Pamekasan, Madura, misalnya, telah digunakan untuk kompor pengering makanan dan lampu (flare) penerangan jalan desa.

Kemudian di Ngrampah, Sragen, Jawa Tengah, dimanfaatkan sebagai bahan bakar rumah tangga.

Upaya pemadaman

Semburan api di Tol Cipali kini dalam upaya pemadaman yang dilakukan oleh PT Lintas Marga Sedaya (LMS). Perusahaan ini membangun bak penampungan air untuk pemadaman api.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Datangi 7 Anak Kecil yang Tinggal di Hutan

Upaya tersebut dibantu juga oleh para pihak ahli diantaranya Dinas ESDM Jawa Barat, BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran Subang, Polres Subang, Polda Jabar dan juga dibantu oleh tim Pertamina.

Direktur Operasional PT Lintas Marga Sedaya Agung Prasetyo, mengataan, untuk menjaga hal tak diinginkan, pihaknya mensterilkan kondisi rest area KM 86 dari para pengunjung, pemilik tenant dan masyarakat dengan melakukan penutupan sementara rest area KM 86.

Selain itu, para pemilik tenant di sekitar rest area telah dievakuasi ke tempat lain. ***

Editor: Lana Filana

Tags

Terkini

Terpopuler