Dedi Mulyadi Jamu Warga Garut Korban Amuk Massa di Muratara Sumatera Selatan

12 Februari 2023, 10:26 WIB
Dedi Mulyadi bertemu dengan Lucky, salah satu warga Garut korban amuk massa di Muratara /Tangkapan layar YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel/

HaiBandung - Alhamdulillah, lima warga Garut pedagang jaket kulit yang menjadi korban amuk massa di Muratara (Musirawas Utara) sudah berada di kampung halamannya masing-masing, Minggu 12 Februari 2023 hari ini.

Seperti diberitakan, lima warga Garut yang menjadi korban amuk massa ddi Muratara, Sumatera Selatan tersebut adalah Yusep Maulana (51), Dadang Wahyudin (49), Taufik Lubis (47), Asep Erwin (48), dan Lucky Wanda Rivana (30). Mereka berasal dari Kecamatan Pangatikan dan Sukawening.

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi sempat menemui satu warga Garut tersebut, yaitu Lucky yang saat itu dalam perjalanan pulang menuju Garut.

Dedi Mulyadi sengaja menemui Lucky, dan mengajaknya makan di sebuah rumah makan dekat gerbang Tol Purwakarta Sabtu, 11 Februari 2023.

Baca Juga: Kondisi Terkini 5 Warga Garut Korban Amuk Massa di Muratara, Terjadi akibat Hoaks Penculikan Anak Marak

Lucky adalah orang yang paling belakangan tiba di Garut. Soalnya ia harus menunggu truk untuk membawa mobil yang rusak akibat insiden di Muratara.

Dedi Mulyadi pun sempat memeriksa mobil itu. Dari tayangan YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, tampak mobil itu memang rusak parah. Kaca-kacanya pecah dan bagian depannya penyok.

Tak cuma itu, velk pun tampak pecah sementara bannya sudah tak ada. Menurut Lucky, semua ban mobilnya hancur karena disobek dan diiris-iris oleh massa.

"Alhamdulillah sudah sampai dan sekarang makan dulu," kata Dedi Mulyadi kepada Lucky dikutip dari tayangan YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Sabtu 11 Februari 2023.

Baca Juga: Mengungkap Kepribadian: Bentuk Tulisan Tangan Anda Menceritakan Siapa Anda

Sambil makan Lucky menceritakan peristiwa amuk massa yang menimpa dirinya dan rekan-rekannya.

Lucky mengatakan, perisiwanya terjadi pada Senin 6 Februari 2023 lalu di Desa Sukaraja, Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Musirawas Utara, Sumatera Selatan.

Ketika itu ia dan kawan-kawannya masuk kampung untuk menawarkan jaket kepada warga. Rupanya kedatangan ia dan rekan-rekannya terus diawasi warga dan mereka langsung saling berkirim pesan lewat WhatsApp.

Baca Juga: Mengungkap Kepribadian Wanita dari Tinggi Badannya, Ternyata...

Menurut Lucky, di kampung itu isu penculikan anak sedang marak namun ia dan rekan-rekannya tak mengetahuinya. Selang beberapa saat, ada sekelompok pemuda yang menghadang Lucky dan meminta agar Lucky segera ke kantor desa karena situasi warga sudah tidak kondusif.

Karung dan sandal anak

Menurut Lucky, kecurigaan warga Muratara bahwa Lucky dan rekan-rekannya culik, bertambah kuat sebab di mobil ditemukan sandal anak dan karung.

Padahal, ujarnya, sandal itu adalah milik anak yang punya mobil, sementara karung adalah bekas wadah jaket.

"Tapi alhamdulillah Pak, kami diselamatkan oleh bapak-bapak polisi dari Polsek setempat. Kalau mereka tak ada di tempat, kejadiannya akan lebih buruk," ungkapnya.

Lucky mengatakan, ketika massa sudah ribut dan memukulinya, ia hanya teringat pada ibunya.

"Saat itu saya hanya ingat pada ibu saya Pak.. sambil menahan pukulan dan diombang-ambing massa, saya berpikir hari itulah akhir hidup saya," kata Lucky dengan mata berkaca-kaca.

Namun Lucky mengatakan, kendati mengalami insiden yang sempat mengancam keselamatannya, ia tetap akan berjualan mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya.

Itulah cerita Lucky, salah satu warga Garut korban amuk massa di Muratara kepada anggota DPR RI Dedi Mulyadi.***

Editor: Lana Filana

Sumber: YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel

Tags

Terkini

Terpopuler